11 Orang dari Klaster Pelatihan Petugas Haji Sukolilo Positif Covid-19

dr Kohar Hari Santoso Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim mengatakan, hasil tracing terhadap klaster Pelatihan Petugas Haji Indonesia di Sukolilo Surabaya terdapat 11 orang positif Covid-19.

“Kami pantau terus ada 11 orang yang terlibat dalam kegiatan itu yang hasil swabnya positif, di antaranya ada satu orang meninggal dunia,” ujar Kohar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/4/2020) malam.

Dari ratusan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, sebelumnya ada 29 orang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dengan temuan 11 orang positif, maka tersisa 18 orang yang PDP.

“Keseluruhan ada 29 orang yang PDP, lalu dikurangi 11 orang positif maka tersisa 18 orang PDP tersebar di Kabupaten/Kota. Kami pantau terus hasil swab litbangkes. Hari ini belum ada lagi hasilnya yang positif,” katanya.

Kohar mengingatkan kepada orang-orang lainnya yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut agar tetap mengisolasi diri, bertahan di rumah, dan berjemur di siang hari. Sebab, ada salah seorang yang sebelum terindikasi PDP sempat mengikuti kegiatan lagi bersama masyarakat.

“Kami pesan bagi yang mengikuti kegiatan ini barangkali belum terjangkau sampai positif untuk mengisolasi diri. Karena yang kami khawatirkan, ada salah seorang peserta yang kebetulan beliau tokoh, sebelum terindikasi PDP ternyata menggelar kegiatan dengan masyarakat,” kata Kohar.

“Masyarakat harus semakin sadar dan mengisolasi diri, etika batuknya juga dijaga yang bagus, dan berjemur di siang hari.”

Sekadar diketahui, beberapa orang yang mengikuti pelatihan Calon Petugas Haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 9-18 Maret lalu positif Covid-19. Kasus positif awalnya hanya 2 orang lalu berantai pada orang-orang yang kontak langsung dengan pasien yang kemudian positif.

Jumlah peserta keseluruhan acara tersebut 415 orang terdiri dari 166 orang dari Kemenag (TPHI/TPHI) dan 249 orang dari Kementerian Kesehatan. (bid/ang/rst )