Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim mengimbau warga tidak mudik dalam libur lebaran tahun ini. Hal itu sesuai hasil rapat koordinasi dengan Joko Widodo Presiden, Kamis (2/4/2020) pagi.
“Arah dari diskusi tadi pagi adalah bahwasanya mudik ini diimbau untuk tidak dilakukan, lebih baik tetap tinggal di tempat masing-masing. Karena mobilitas orang-orang ini punya dampak dan risiko, namun demikian ini adalah sifatnya imbauan,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/4/2020) malam.
Emil mengatakan, kalau ada warga yang akhirnya memilih mudik maka harus melalui proses isolasi mandiri selama 14 hari. Isolasi ini bisa dilakukan di rumah masing-masing atau di tempat yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Kalau ada yang mudik harus melalui proses isolasi mandiri selama 14 hari. Sekarang Komandan Satgas adalah masing-masing Kepala Daerah, maka pengawasan ODP ini terintegrasi seluruh elemen,” kata Emil.
“Selain dari kediaman masing-masing, sebenarnya setiap kabupaten/kota bisa melakukan observasi 14 hari.”
Khofifah Indar Parawansa sebagai Komandan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Gubernur Jatim mengatakan, telah koordinasi dengan Bupati/Wali Kota se-Jatim. Pemerintah sedang menyiapkan tempat observasi maupun isolasi bagi para pemudik.
“Kita sudah menyampaikan agar masing-masing kantor kecamatan sudah memiliki ruang pertemuan disiapkan sebagai ruang isolasi, puskesmas di Jatim pasti ada dokternya. Kalau Ada hunian yang bisa dipakai, itu bisa digunakan,” kata Khofifah. (bid/ang/rst)