Joko Widodo Presiden mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam dampak pandemi global Covid-19.
Sinergi antara pusat dan daerah, menurut Jokowi sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.
“Yang paling penting menurut saya kerja sama antara pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang paling bawah. Dari yang paling atas, presiden, sampai nanti di kepala desa. Ini penting sekali,” ujarnya selepas meninjau kesiapan rumah sakit darurat penanganan Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).
Presiden mengatakan, acuan dan pedoman bagi pemerintah pusat dan daerah agar berada dalam satu garis visi yang sama, ada dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Bahkan, pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Keputusan Presiden (Keppres) Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang menjadi aturan pelaksanaan dan landasan kebijakan bagi pemerintah dalam menangani dampak Covid-19.
“Pemerintah bekerja berdasarkan aturan undang-undang yang ada. Kami bekerja juga karena amanat konstitusi. Jadi pegangannya itu saja. Kalau ada Undang-undang mengenai Kekarantinaan Kesehatan ya itu yang dipakai,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden mengatakan, langkah dan kebijakan pemerintah sudah diperhitungkan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia, baik kondisi geografis, demografi, karakter budaya, kedisiplinan, maupun kemampuan fiskal.
Pemerintah, lanjut Presiden, juga sudah mempelajari langkah-langkah dan kebijakan yang ditempuh sejumlah negara dalam menangani kasus Covid-19.
“Kami tidak mengambil jalan lockdown. Kami menjaga aktivitas ekonomi tetap ada, tetapi semua masyarakat harus menjaga jarak fisik. Jaga jarak aman yang paling penting. Kita sampaikan sejak awal, social distancing atau physical distancing itu yang paling penting,” pungkasnya.(rid/tin/rst)