Sabtu, 23 November 2024

2,9 Juta Pekerja Terdampak Covid-19 di Jatim Bukan Penerima BPNT

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim. Foto: Denza suarasurabaya.net

Dari estimasi 3,88 juta pekerja yang terdampak situasi ekonomi akibat Covid-19 di Jawa Timur, diperkirakan sebanyak 2,95 juta di antaranya bukan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Artinya, bakal ada 2,95 juta masyarakat di Jawa Timur yang terlunta-lunta tanpa bantuan pangan di tengah merosotnya ekonomi akibat Covid-19, kalau pemerintah tidak melakukan intervensi.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim mengatakan, angka itu adalah estimasi dari tim ekonom dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sedang menjadi acuan penyusunan program oleh Pemprov Jatim.

“Memang, kalau dihitung dengan rasio 1/3 kemiskinan di Jatim di perkotaan, 2/3 di perdesaan, maka sepertiga dari alokasi 2,8 juta BPNT, atau (hanya) 930 ribu orang yang sudah terkaver BPNT,” ujarnya.

Dia menambahkan, data estimasi tenaga kerja terdampak di Jatim ini memang mendeteksi mereka yang bekerja di sektor non agro. Emil pun menegaskan, 2,95 juta tenaga kerja itu akan jadi fokusnya.

Dia juga mengatakan, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim juga sudah memintanya untuk menyisir segmen atau sektor khusus. Salah satunya para nelayan ikan yang ada di Kepulauan Madura.

“Kami tidak membatasi (pada angka). Dengan koordinasi dengan DPRD dan pemkab/pemkot, kami berupaya untuk segera, siapa yang sudah teridentifikasi segera diintervensi,” katanya.

Sebagai Ketua Rumpun Sosial Ekonomi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Emil mengklaim, intervensi anggaran Pemprov yang tersedia sudah dicicil penyalurannya. Terutama untuk kelompok tenaga kerja terdampak yang bukan penerima BPNT.

Sedangkan untuk tenaga kerja terdampak yang sudah masuk dalam database penerima BPNT, dia mengaku sedang menunggu kabar baik dari pemerintah pusat.

“Pak Presiden sudah mengumumkan, penerima BPNT akan bertambah dari 15 juta jadi 20 juta penerima BPNT, atau kurang lebih 33 persen,” lanjutnya.

Khofifah, kata Emil, sudah minta dirinya untuk menyiapkan penyerapan produk pertanian di dalam provinsi untuk didistribusikan kepada para tenaga kerja yang tidak menerima bantuan BPNT.

Beras dan telur yang akan dibagikan kepada para tenaga kerja terdampak itu adalah beras dan telur hasil produksi para petani dan peternak ayam petelur yang ada di Jawa Timur.

“Namun, untuk selain beras dan telur, yakni gula dan minyak goreng tidak bisa kami serap. Akan tetap diambil dari stok yang ada dan sejumlah pabrik yang ada di Jawa Timur,” ujarnya.(den/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs