Sabtu, 23 November 2024

Kunjungan Wisman Tiongkok ke Jatim Turun Drastis 78,59 Persen

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Pemeriksaan suhu penumpang internasional yang turun di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Foto : Istimewa

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke wilayah Jatim melalui pintu masuk Juanda pada Februari 2020 turun sebesar 31,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 17.047 kunjungan menjadi 11.700 kunjungan.

“Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah Wisman yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 32,72 persen. Yaitu dari 17.389 kunjungan,” kata Dadang Hardiawan Kepala BPS Provinsi Jawa Timur saat menggelar konferensi pers, Rabu (1/4/2020).

Secara umum, pola kedatangan Wisman ke Provinsi Jawa Timur, pada Januari dan Februari dalam tiga tahun terakhir semakin menunjukkan tren menurun. Pada 2020 jumlah kunjungan Wisman lebih rendah dibandingkan 2019. Yaitu dari 31.181 kunjungan menjadi 28.747 kunjungan.

Sedangkan, kata Dadang, pada Januari-Februari 2018 jumlah kunjungan Wisman ke Jatim sebanyak 41.153 kunjungan. Artinya, jumlah kunjungan Wisman ke Jatim pada Januari hingga Februari 2020 juga masih lebih rendah.

“Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah Wisman di periode berikutnya kembali meningkat,” ujar Dadang.

Dadang mengatakan, sepuluh negara utama Wisman yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Februari 2020 yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, India, Korea Selatan, dan Jerman. Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 63,79 persen dari total kunjungan pada Februari.

Dari 10 negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 30,98 persen. Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 11,62 persen dan 3,26 persen.

Dibandingkan Januari 2020, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Februari 2020 juga mengalami penurunan. Yaitu dari 11.304 kunjungan menjadi 7.463 kunjungan, atau turun sebesar 33,98 persen.

“Wisman dari Tiongkok mengalami penurunan tertinggi dibandingkan dengan bulan Januari. Yaitu dari 1.784 kunjungan menjadi 382 kunjungan atau turun 78,59 persen,” kata Dadang. (bid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs