Stok Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya per Rabu (1/4/2020) dilaporkan masih ada meski dalam jumlah terbatas. Prof Nasronudin Direktur RS Unair mengucapkan terima kasih pada masyarakat dan berbagai elemen lain yang saat ini terus membantu ketersediaan stok APD di rumah sakit itu.
“Alhamdullilah kami berterima kasih ke masyarakat, Unair, dan pemerintah, sejauh ini APD memang terbatas, tapi untuk RS Unair tidak pernah kurang. Karena kita setiap hari mengambil bantuan, ambil terus. Pagi-siang-malam terus berdatagan. Kadang memang menipis. Tetapi ada lagi. Jadi silih berganti, kita terus menerima untuk APD,” ujar Prof. Nasron saat konferensi pers di Gedung Rektorat Unair, Surabaya pada Rabu (1/4/2020).
Ia mengaku, kebutuhan APD per hari bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien Covid-19 memang cukup tinggi. Kebutuhan Baju hazmat bisa mencapai 90-100 pcs per hari. Sedangkan untuk masker, nakes di RS Unair membutuhkan ratusan pcs per hari.
Prof. Nasron mengatakan, RS Unair dalam penanganan Covid-19 ini memiliki tiga target utama. Ia berharap, dengan banyaknya dukungan dari berbagai pihak, hal itu bisa dicapai.
“Target RS Unair adalah pertama, zero kematian akibat virus covid 19. Kedua, zero transmisi kepada nakes kami beserta keluarganya. Berikutnya zero stigma dan diskriminasi termasuk pada jenazah. Dibutuhkan kerjasama yang erat semua pihak,” katanya.
Saat ini, RS Unair sedang berusaha mengembangkan fasilitas kesehatan yang ada untuk melayani penanganan Covid-19.
“ICU semula 4, kita naikkan kapasitasnya jadi 24. Kemudian ruangan observasi, yang disebut high care unit, semula 16 kita jadikan 134. Kamar operasi terkait infeksi kita sediakan 3. Itu kita lakukan sesuai anjuran pemerintah yang terkini, untuk menolong kegawatan,” pungkasnya. (bas/iss/ipg)