Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Imbau Warga Jatim Menunda Mudik Sampai Idul Adha

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat konferensi pers di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (29/3/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengimbau warganya yang sedang dalam perantauan, terutama yang ada di Jakarta menunda niat untuk mudik ke kampung halaman sampai Idul Adha.

“Kami imbau warga Jatim yang ada di Jakarta, untuk kebaikan kita, kebaikan keluarga kita, tetaplah tinggal di rumah. Kalau ingin mudik, mungkin bisa ditunda sampai Idul Adha. Mudah-mudahan badai Covid-19 cepat berlalu,” katanya di Grahadi, Minggu (29/3/2020).

Khofifah mengatakan, mewabahnya virus SARS CoV-2 yang menyebabkan infeksi Covid-19 harus disikapi dengan sabar dan disiplin. Sabar untuk tidak pulang dulu ke kampung halaman dan disiplin menjaga physical distance dan PHBS.

Semata-mata, kata Khofifah, supaya dampak penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas di Jawa Timur. Supaya dampak virus ini juga tidak sampai melanda diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar kita.

Soal imbauan menunda mudik ini, Khofifah mengaku sudah merapatkan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur. Rapat virtual itu berlangsung di Markas Polda Jatim Minggu siang.

Dalam koordinasi itu, dia menekankan kepada daerah-daerah di Jatim yang sudah ada pergerakan mudik lebih awal menjelang Ramadan dan Perayaan Idul Fitri 2020.

“Bagi daerah yang ternyata ada yang mudik awal, maka kita koordinasikan lebih intensif soal titik-titik check point. Misalnya keterlibatan RT, RW, kepala desa, kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, untuk melakukan deteksi sampai kepada ruang isolasi atau observasi berbasis daerah,” ujar Khofifah.

Mengingat jumlah kasus positif Covid-19 saat ini sudah mencapai 90 orang dengan 336 PDP dan 5.071 ODP, berbagai daerah di Jatim sudah meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dengan penerapan disiplin physical distancing.

Hampir seluruh daerah di Jatim sudah menerapkan area jalan yang akan ditutup pada jam-jam tertentu di titik-titik tertentu untuk menegakkan disiplin jaga jarak secara fisik itu.

Selain area disiplin jaga jarak, Pemprov Jatim juga sudah menerapkan screening di Jembatan Suramadu. Rombongan orang dalam bus yang bukan merupakan warga madura akan diminta untuk menunda perjalanannya ke Madura.

“Pola-pola pemeriksaan berlapis ini demi kebaikan kita semua. Pola ini juga dilakukan di berbagai terminal yang terkonfirmasi ada pergerakan mudik lebih awal,” katanya.(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs