Sabtu, 23 November 2024

Pasien Positif Covid-19 di Jawa Timur Bertambah 11 Orang

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/3/2020). Foto: Antara

Jumlah pasien positif Corona (Covid-19) di Jawa Timur dari hari Jumat (27/3/2020) pukul 12.00 WIB sampai dengan hari ini, Sabtu (28/3/2020) pukul 12.00 WIB bertambah delapan, sehingga total menjadi 77 orang. Sementara untuk yang sembuh masih delapan orang dan yang meninggal juga tidak bertambah atau masih 4 orang.

Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 mengatakan, untuk seluruh Indonesia kasus positif bertambah sebanyak 109 kasus, sehingga total menjadi 1.155 kasus. Untuk yang sembuh bertambah 13 atau menjadi 59 orang, dan yang meninggal bertambah 15 menjadi 102 orang.

“Kemudian pasien yang sudah sembuh dan diijinkan pulang bertambah 13 orang, sehingga total menjadi 59 orang. Kemudian dilaporkan kasus kematian pada periode ini sebanyak 15 orang, sehingga total kematian menjadi 102 orang,” ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2020).

Achmad mengaku, prihatin karena penularan masih terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Oleh karena itu, kita masih memprihatinkan kondisi ini, karena terbukti bahwa penularan masih terjadi, kasus positif masih berada di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Kata dia, ini membuktikan kalau kontak dekat masih ada, cuci tangan memakai sabun juga belum maksimal.

“Bahwa kontak dekat masih terjadi, bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan menggunakan sabun masih belum dimaksimalkan,” tegasnya.‎

Achmad mengharap, masyarakat bisa menjaga jarak dimanapun, selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan tidak menyentuh wajah selama tangan belum dicuci dengan sabun, termasuk ketika akan makan atau minum.

“Oleh karena itu harapan kita, mari bersama-sama yang pertama jaga jarak kontak fisik dengan siapapun, bukan hanya di kantor, di luar, tetapi juga di rumah. Kemudian yang kedua, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir sebelum makan, sebelum minum, sebelum menyentuh wajah, sebelum menyentuh mulut, hidung dan mata,” kata dia.

Menurut Achmad, ini menjadi penting karena inilah yang menjadi kunci penularan secara tidak langsung yang sering terjadi.

Kemudian yang berikutnya, kata Achmad, tetap produktif di rumah dan saling melindungi.

“Lindungilah yang sakit agar dia bisa melaksanakan masa isolasi diri dengan maksimal. Lindungilah yang sehat agar tidak terkena penyakit ini,” ujar Achmad.

“Kita berkomitmen bersama, mari yang sehat dijaga tetap sehat, yang mulai sakit-sakitan kita jaga supaya segera kita sembuhkan, dan tidak menularkan ke orang lain, kemudian yang betul-betul sakit di rumah sakit mari kita doakan, kita jaga dan kita kemudian melayani sebaik-baiknya agar bisa sembuh seperti sedia kala,” imbuhnya.

Achmad minta kepada semuanya untuk bekerja bersama, karena masalah Covid-19 adalah bersama yang membutukan peran aktif semuanya.

“Mudah-mudahan kita bisa menghadapi situasi yang sulit ini bersama-sama. Yakinlah bahwa pemerintah akan bekerja sungguh- sungguh, bekerja dengan sepenuh hati untuk bersama-sama masyarakat mengatasi Covid-19 ini,” pungkas Achmad. (faz/ang/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs