PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya membatalkan sejumlah perjalanan kereta api dari wilayah setempat menuju Jakarta, karena untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan virus Corona atau COVID-19.
Suprapto Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya dikonfirmasi di Surabaya, Kamis mengatakan pembatalan dibagi dua tahap, yakni tahap pertama dilakukan hari ini, tanggal 26 Maret sampai 30 April 2020, dengan membatalkan tiga perjalanan KA di antaranya KA Sembrani, relasi Stasiun Surabaya pasar Turi – Gambir Jakarta, kemudian, KA Gumarang relasi Stasiun Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen Jakarta dan KA Songoriti relasi Stasiun Surabaya Gubeng – Stasiun Malang.
Berikutnya, tahap kedua akan dilakukan pembatalan empat perjalanan KA terhitung mulai tanggal 1 sampai 30 April 2020, di antaranya KA Sancaka Utara, relasi Surabaya Pasar Turi – Gambringan – Solo – Kutoarjo, kemudian KA Mutiara timur relasi surabaya Gubeng – Ketapang, KA logawa KA 298-299 relasi Jember – Surabaya Gubeng-Purwokerto, dan KA Gaya Baru malam Selatan relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen Jakarta.
Daop 8 Surabaya, kata dia, juga melakukan upaya lain, salah satunya memperpendek relasi atau jarak kereta api, dengan total lima perjalanan KA yang mengalami perpendekan terhitung 1 April sampai 30 April di antaranya KA Argo Wilis relasi sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir Jakarta, menjadi Stasiun Surabaya Gubeng – Bandung.
Berikutnya, KA Mutiara Selatan relasi sebelumnya Malang-Surabaya Gubeng – Bandung-Gambir/pp, menjadi Surabaya Gubeng – Bandung, lalu KA Turangg relasi Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir Jakarta menjadi Surabaya Gubeng – Bandung.
Kemudian, KA Malabar relasi Malang – Bandung – Pasar Senen Jakarta menjadi Malang – Bandung, dan KA Lokal Ekonomi relasi Surabaya Pasar Turi – Babat – Bojonegoro menjadi Pasar Turi – Babat Lamongan yang berlaku dari tanggal 26 Maret sampai 31 Maret 2020.
“Kami akui akibat dari kebijakan itu, banyak tiket yang akhirnya dibatalkan masyarakat, tercatat ada 25.435 tiket yang dibatalkan para penumpang,” kata Suprapto, dalam pesan singkatnya.
Ia berharap, bagi masyarakat yang ingin membatalkan tiket KA dapat dilakukan melalui aplikasi pemesanan tiket daring “KAI Access”.
“Kami sarankan para penumpang yang ingin membatalkan tiket ataupun merubah perjalanan KA memanfaatkan aplikasi KAI Access, karena masyarakat tidak perlu lagi mendatangi loket stasiun, sebab bisa dilakukan 3 jam sebelum waktu keberangkatan KA,” katanya. (ang/rst)