Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memastikan 10 ribu Alat Pelindung Diri (APD) dibagikan ke 63 rumah sakit rujukan Senin (23/3/2020) malam ini.
“Akan ada alat pelindung diri (APD) 10.000 kita akan bagikan malam hari ini ke 63 rumah sakit rujukan. Sekitar pukul 20.00 WIB,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (23/3/2020) petang.
Sebelumnya, banyak RS rujukan mengaku kesulitan persediaan APD. Misalnya, tenaga medis di RS Rujukan di Sidoarjo mengaku alat pelindung diri (APD) yang mereka punya menipis.
“APD menipis,” kata drg Syaf Satriawarman Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Senin (23/3/2020). “Kemarin katanya dapat bantuan dari Pemprov Jatim, tapi cuma ada 10. Mudah-mudahan segera ada. Nanti akan kami sebar,” katanya.
Bantuan baju Hazmat (Hazardous Materials) atau pakaian dekontaminasi bantuan dari Pemprov Jatim sebanyak 10 set itu saat ini sudah didistribusi ke RSUD Sidoarjo sebagai satu dari tiga Rumah Sakit Rujukan di Sidoarjo.
Sementara di RS Siti Hajar dan RS Mitra Keluarga belum ada tambahan baju Hazmat untuk tenaga medis frontliner atau mereka yang menangani langsung pasien yang berkaitan dengan COVID-19.
Kondisi ini memang miris. Tidak hanya terjadi di Sidoarjo. Di berbagai rumah sakit rujukan yang ada di seluruh Indonesia juga kekurangan APD. Pemkab Sidoarjo sendiri sebenarnya tidak berdiam diri, mereka sudah memesan APD jenis ini. (bid/iss/ipg)