Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di Jatim meningkat tajam. Sesuai data, Senin (23/3/2020) sore, terdapat 1.405 ODP, 125 PDP, dan 41 Positif. Sesuai hasil tracing, ada kenaikan 406 ODP di Jatim.
“Kalau kita lihat kemarin yang ODP di Jawa Timur tercatat 999 dan sampai dengan jam 4 sore ini, yang tercatat hasil tracing ada 1.405 ODP, kenaikan yang cukup signifikan ada 406 lebih yang baru,” ujar Khofifah dalam konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), kata Khofifah juga melonjak dari 88 orang pada Minggu kemarin, sekarang menjadi 125 orang PDP.
“Kemudian kalau kemarin data kita PDP ada 88 orang dan sampai dengan jam 4 sore tercatat ada 125 PDP, dan untuk yang confirm positif seperti kemarin datanya 41 orang, itu informasi terkait dengan dinamika COVID-19 di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Khofifah kembali menyinggung soal kepatuhan masyarakat yang belum maksimal untuk melakukan social distancing. Khofifah kembali mengimbau agar seluruh tempat hiburan malam tutup.
“Kami bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, ingin kembali mengimbau, tempat hiburan malam yang belum ditutup sementara tolong segera tutup. Jadi penutupan ini akan berlaku sampai dengan nanti ketika kita sudah memastikan bahwa tidak ada lagi wabah COVID-19 di Provinsi Jawa Timur,” katanya.
Khofifah juga mengimbau masyarakat di rumah saja. Menjauhi keramaian dan menghindari berkerumun.
“Jangan pernah menganggap sepele hal ini jadi hindari keramaian dan jangan membuat kegiatan-kegiatan yang menghadirkan orang,” katanya. (bid/iss/ipg)