Sabtu, 23 November 2024

Harga Gula di Jatim Belum Normal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Gula.

Harga gula di Jatim antara Rp16 ribu-Rp18 ribu per kilogram berdasarkan data Siskaperbapo, Senin (23/3/2020). Masih lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim mengaku masih memantau impor gula. Dia berharap kuota Jawa Timur segera tiba dan masuk ke pasar. Sehingga harga gula bisa kembali terkendali.

“Jadi memang ibu (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa) sudah memastikan ada impor di Jatim. Sekarang posisi menunggu bagaimana impor ini turun,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi.

Sayangnya, mantan Bupati Trenggalek itu mengaku belum mendapat angka pasti, berapa jatah gula impor untuk Jatim. Pemerintah pusat belum merilis berapa jatah yang didapatkan Jatim.

“Kami tidak bicara kuota, karena belum diterbitkan persis. Tetapi barang yang sudah dibongkar (di Pelabuhan Tanjung Perak beberapa waktu lalu), kalau tak salah antara 25-35 ribu (ton) silahkan dicek,” ujarnya.

Dia tegaskan, kewenangan distribusi gula impor ini tidak berada pada di tangan Pemprov Jatim. Distribusi impor gula dilaksanakan oleh Bulog yang memang ditunjuk pemerintah pusat.

Pemprov tidak lepas tangan. Emil mengaku pihaknya sudah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim untuk memonitor penyaluran gula impor ke pasar.

“Kami tadi sudah minta ke kepala dinas perdagangan untuk memantau (impor gula),” ujarnya.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim pada 14 Maret lalu mengatakan, sudah tiba gula impor sebanyak 35 ribu ton. Hanya saja dia tidak merinci apakah seluruhnya untuk Jatim?

“Pastinya, 10 ribu ton masuk ke PT Kebun Tebu Mas di Lamongan,” ujarnya saat itu.

Khofifah berharap, pemerintah pusat segera mempercepat regulasi penunjukan impor gula. Sehingga, pemprov bisa menilai kapan gula impor itu sampai dan bisa terdistribusi di pasar.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs