Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Jumat (20/3/2020) sore mulai melakukan tes cepat (rapid test) untuk mendeteksi Virus Corona di tubuh seseorang.
Lokasi pertama yang diperiksa menggunakan metode cepat, ada di daerah Jakarta Selatan.
Informasi itu disampaikan Joko Widodo Presiden, Jumat sore hari ini, dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta.
Menurut Presiden, Jakarta Selatan diketahui rawan penyebaran karena terindikasi ada cukup banyak penduduk yang pernah kontak dengan pasien positif Corona.
Maka dari itu, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 akan mendatangi rumah-rumah penduduk dan melakukan tes cepat.
“Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing dari pasien-pasien yang positif. Sehingga, dari situ didatangi rumah ke rumah untuk dites. Jadi memang ada prioritas. Kami memprioritaskan yang menurut hasil indikasi yang paling rawan. Di Jakarta Selatan,” ujar Jokowi.
Di tempat terpisah, Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Virus Corona mengatakan, hari ini pihaknya sudah menerima dua ribu alat rapid test siap pakai, dan akan segera didistribusikan ke berbagai daerah.
Kalau tidak ada halangan, lanjut Dokter Yurianto, besok akan ada tambahan 100 ribu alat rapid test yang diimpor dari luar negeri.
Sebelumnya, Joko Widodo Presiden menginstruksikan jajarannya melakukan tes cepat (rapid test) dengan cakupan yang lebih luas, untuk mendeteksi Virus Corona.
Presiden berharap alat-alat pemeriksaan itu bisa segera tersedia dan diperbanyak di sejumlah fasilitas kesehatan, baik di pusat mau pun daerah.
Arahan itu disampaikan Jokowi Presiden dalam rapat kabinet terbatas melalui telekonferensi, Kamis (19/3/2020) di Istana Merdeka, Jakarta, membahas laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyinggung fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan dan karantina, seperti Wisma Atlet Kemayoran dan sejumlah hotel milik BUMN. (rid/ang/ipg)