Menteri yang memimpin perjuangan Pemerintah Belanda melawan virus corona mengundurkan diri pada Kamis (19/3/2020), sehari setelah pingsan karena kelelahan selama debat parlemen mengenai epidemi itu.
Bruno Bruins Menteri Perawatan Medis (56) jatuh pingsan ke lantai di parlemen pada Rabu (18/3/2020), saat menerima pertanyaan. Dia mengatakan, dia pingsan setelah berminggu-minggu bekerja keras.
Sebelum mengundurkan diri, Bruins sempat mengindikasikan pada hari Rabu bahwa ia bermaksud untuk kembali bekerja.
“Saya merasa pingsan karena kelelahan dan beberapa minggu kerja yang intens. Saya sekarang merasa lebih baik. Saya akan pulang sekarang untuk beristirahat malam ini sehingga saya bisa kembali bekerja besok untuk memerangi krisis #corona sebaik mungkin,” kata Bruins di media sosial.
Mark Rutte Perdana Menteri Belanda mengatakan Bruins telah berhenti, karena tidak dapat dipastikan berapa lama baginya untuk pulih.
“Sifat krisis adalah sedemikian rupa sehingga menuntut seorang menteri yang dapat siap segera melakukan berbagai upaya penuh,” kata Rutte saat konferensi pers yang disiarkan televisi, dilansir Antara, Jumat (20/3/2020).
Hugo de Jonge Wakil Perdana Menteri akan mengambil alih tugas Bruins sampai ada pengganti. Selain itu, Belanda juga akan memperluas langkah-langkah jarak sosial, yang telah menyebabkan penutupan sekolah dan restoran, dengan melarang pengunjung mengunjungi fasilitas perawatan untuk orang tua.
Menurut Institut Kesehatan Nasional (RIVM) pada Kamis, jumlah kasus corona yang dikonfirmasi di Belanda telah meningkat 409 kasus menjadi 2.460 kasus. Korban yang meninggal, mencapai 76 orang dengan usia antara 63 hingga 95 tahun. (ant/ang/ipg)