Sabtu, 23 November 2024

Rupiah Melemah, Pengamat: BI Telat Turunkan Suku Bunga

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Didik suarasurabaya.net

Rupiah per hari ini, Jumat (20/3/2020) melemah menjadi Rp16.170 per dollar Amerika Serikat. Gigih Prihantono Pengamat Ekonomi Unair mengatakan, pelemahan ini tak terlepas dari telatnya Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga di tengah pandemi COVID-19.

“Intervensi di dalam BI terlambat. Kan baru kemarin (19/3/2020) BI menurunkan suku bunga 25 bps (menjadi 4,5 persen). Harusnya dia sudah ancang-ancang menurunkan suku bunga ketika Indonesia masih dalam taraf kosong (kasus Covid-19). Ketika kemarin, kita akhirnya terlambat,” ujar Gigih kepada suarasurabaya.net pada Jumat (20/3/2020).

Ia mengatakan, kenaikan suku bunga ini perlu diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit. Sebab, saat ini Indonesia sedang mengalami perlambatan perekonomian. Jika BI tepat dalam mengambil kebijakan, ia memprediksi, rupiah bisa menguat di angka Rp15 ribu sampai Rp14 ribu per dollar Amerika Serikat.

“Harus turun (suku bunga kredit). Kalau gak, ya ngapain gitu loh. Kalau bisa menurunkan suku bunga kredit, dolar bisa berbalik arah ke Rp15 ribu – Rp14 ribu,” jelasnya.

Ia mengatakan, selain wabah virus corona, Indonesia juga dihantam oleh harga minyak dunia yang terlalu rendah, yakni 20an dollar Amerika Serikat per barel. Kondisi ini berdampak pada komoditas Indonesia seperti Sawit dan Batu Bara.

Melemahnya rupiah bisa berdampak pada naiknya harga-harga barang di pasaran. Sebab, saat ini kebutuhan impor Indonesia masih besar.

“Nilai tukar turun, kita akan kekurangan dollar. Bagaimanapun impor kita besar, bahan baku beberapa masih impor. Sehingga harga-harga lebih mahal,” pungkasnya. (bas/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs