Bandar Udara Internasional Juanda kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Terminal 2 (T2), Kamis (19/3/2020) malam. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Didik Suryanto Co General Manager Bandar Udara Internasional Juanda mengatakan, penyemprotan itu rutin dilakukan setiap malam, baik di itu di Terminal 2 maupun di Terminal 1. Fasilitas yang menjadi sasaran penyemprotan adalah tempat yang sering disentuh para pengguna jasa kebandarudaraan.
Di antaranya area check in, troli, toilet, lift, area conveyor, dan seluruh fasilitas di ruang tunggu yang masuk ke dalam terminal baik kedatangan maupun keberangkatan.
“Penyemprotan cairan pertama kali kami lakukan pada tanggal 4 Maret 2020 sebagai upaya awal dalam pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan terhadap seluruh sarana dan fasilitas yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa kebandarudaraan,” ujar Didik, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (20/3/2020).
“Penyemprotan bisa dilakukan setelah seluruh penerbangan selesai setiap harinya,” tambahnya.
Upaya pencegahan lainnya, lanjut Didik, pihaknya sudah menyediakan 3 unit thermal scanner yang terletak masing-masing 1 unit di kedatangan internasional Terminal 2 (T2), kedatangan domestik Terminal 1 (T1), dan kedatangan domestik di Terminal 2 (T2). Ini untuk mengecek suhu tubuh para penumpang yang datang.
Sedangkan untuk penumpang yang akan berangkat dan petugas bandara, juga akan diperiksa suhu tubuhnya menggunakan dengan thermal gun saat akan memasuki SCP (screening check point) 1. Pihaknya juga telah menyediakan cairan pembersih tangan untuk para penumpang, yang tersebar di 10 titik Terminal 1 (T1) dan 18 titik di Terminal 2 (T2).
Kemudian upaya pencegahan dari sisi internal adalah penggunaan masker dan menyediakan cairan pembersih tangan untuk petugas bandara serta menghimbau untuk mitra usaha agar menyediakan cairan pembersih tangan di masing-masing gerai.
Bandara Juanda juga telah memberlakukan social distancing di area pelayan publik di bandara baik Terminal 1 (T1) maupun Terminal 2 (T2), mulai 18 Maret lalu. Social distancing dimulai dari antrian SCP 1, antrian check in, area pemeriksaan tiket penerbangan dan tempat duduk di ruang tunggu yang diatur berjarak satu kursi kosong dengan kursi terisi lainnya.
Untuk penerapannya telah terpasang garis kuning dengan jarak 1 meter di masing-masing area.
“Social distancing ini bertujuan meminimalisir potensi penularan Covid-19 di area publik yang ada di bandara. Adapun konsep social distancing yang dimaksud yaitu upaya pengaturan jarak minimal satu meter antar orang di area pelayanan publik dengan menempelkan stiker panduan jarak,” kata dia. (ang/rst)