Jumat, 22 November 2024

Hasil Survei ITS-JTV, Gus Muhdlor Tertinggi Elektabilitasnya

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Agnes Tuti Rumiati Pakar Statistika sekaligus Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada ITS saat merilis hasil survei di Surabaya pada Kamis (12/3/2020). Foto : Baskoro suarasurabaya.net

Hasil survei ITS-JTV menunjukkan bakal calon bupati Gus Muhdlor (Ahmad Muhdlor Ali) memiki elektabilitas tertinggi di Pilkada Sidoarjo 2020. Berdasarkan hasil survei yang menggunakan metodologi sampling morgan dengan sampel 360 populasi, Gus Muhdlor dipilih 15, 88 persen dari responden.

Perolehah ini disusul oleh Cak Nur (Nur Ahmad Syaifudin) di posisi kedua dengan 7,22 persen, Sulamul Hadi Nurwawan (Gus Wawan) di posisi ketiga dengan 3,47 persen. Berturut-turut dibawahnya ada BHS (Bambang Haryo), Mas Iin (Ahmad Amir Aslichin), Mas amig (Bahrul Amig), Mas Kelana (Kelana Aprilianto), Khoirul Anam, dan terakhir Agung Sudiyono.

Meski secara elektabilitas menempati posisi pertama, dalam daftar popularitas Gus Mudhlor tidak lebih dikenal dari Cak Nur. Cak Nur menempati posisi pertama dengan 50,56 persen. Sedangkan Gus Mudhlor hanya 49,17 persen di posisi kedua.

Agnes Tuti Rumiati Pakar Statistika sekaligus Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada ITS mengatakan, hasil berbeda antara popularitas dan elektabilitas bisa dijelaskan dari posisi Cak Nur yang menjadi Wakil Bupati Sidoarjo dan kini menjabat sebagai Bupati Sidoarjo.

“Sepak terjangnya yang sudah dijalankan selama kepemimpinan beliau sudah bisa dibaca masyarakat. Sedangkan yang, Gus Mudhlor misalnya, itu belum terbaca. Kalau Cak Nur sudah lebih terbaca. Masyarakat sudah bisa menentukan, menilai, kepemimpinan beliau,” ujarnya saat merilis hasil survei di Surabaya pada Kamis (12/3/2020).

Ia menjelaskan, hasil survei ini masih bisa berubah. Sebab Pilkada masih beberapa bulan lagi. Cak Nur sebagai bakal calon petahana memiliki peluang besar dalam menggeser posisi Gus Mudhlor. Sebab, masih ada 68,06 persen responden yang belum memutuskan pilihan pada Cak Nur.

“Masih tinggi. Perlu ada effort besar lagi, untuk Cak Nur. Merayu lagi. Tetapi sekarang menjadi lebih jelas. Saat jadi wakil bupati, kesempatan eksisnya lebih rendah dari bupatinya. Seringkali walaupun misalnya Cak Nur orangnya hebat, tapi kalau tampilnya kecil, kan tidak terbaca oleh masyarakat. Ini perlu digenjot lagi. Bagaimana mempromosikan dirinya. Kalau beliau (sekarang) punya peluang menjadi bupati lebih tinggi,” jelasnya.

Dalam hasil survei ini, juga terungkap kriteria-kriteria utama dari seorang pemimpin yang diinginkan oleh warga Sidoarjo. Kriteria terpenting yaitu jujur dan tidak korupsi. Kemudian disusul kapasitas menyelesaikan beberapa persoalan seperti ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. (bas/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs