Joko Widodo Presiden menilai, gotong royong adalah modal sosial Bangsa Indonesia untuk mengatasi wabah Virus Corona (COVID-19).
Fadjroel Rachman Juru Bicara Presiden mengatakan, publik harus yakin dengan fakta dan informasi dari dokter serta pihak yang kompeten, sembari menguatkan solidaritas bersama.
“Presiden mengajak kita semua untuk bergotong-royong menjadi pahlawan kemanusiaan bagi sesama, pahlawan kemanusiaan bagi keluarga dan saudara sebangsa setanah air melawan COVID-19,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Dengan begitu, musuh terbesar masyarakat seperti rasa cemas, ketakutan dan berita hoaks bisa teratasi.
“Musuh terbesar masyarakat menurut Presiden adalah rasa cemas, panik, ketakutan dan berita-berita hoaks serta rumor. Untuk melawannya publik harus yakin dengan fakta dan informasi dari dokter dan pihak kompeten, sembari menguatkan solidaritas bersama dan gotong royong,” imbuhnya.
Presiden, lanjut Fadjroel, juga menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap sebaran Virus Corona dengan memerhatikan protokol organisasi kesehatan dunia (WHO).
Anjuran WHO antara lain mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, mempertahankan jarak sosial, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, menggunakan masker bagi yang sakit, dan mencari perawatan medis kalau demam, batuk dan sesak napas.
“Seluruh masyarakat Indonesia adalah pahlawan kemanusiaan melawan Covid-19, dari aktivitas yang terlihat sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun sesuai petunjuk WHO, membersihkan droplet dengan gerakan bersih droplet pada lingkungan sekitar kita, melaporkan diri ke lembaga kesehatan seperti kasus 01 dan 02 dari Depok Jawa Barat,” paparnya.
Seperti diketahui, Joko Widodo Presiden, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya kasus infeksi Virus Corona pertama di Indonesia.
Dengan adanya kasus Corona, Jokowi meminta masyarakat tidak perlu panik. Karena, Pemerintah sudah siap melakukan penanganan medis serta mencegah penyebaran lebih luas.(rid/iss)