Sabtu, 23 November 2024

Jelang Pilwali 2020, Polisi Ajak Masyarakat Jogo Suroboyo

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Polrestabes Surabaya menggelar deklarasi "Jogo Suroboyo" dalam rangka menyambut Pilwali Surabaya 2020, Selasa (10/3/2020). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Polrestabes Surabaya menggelar deklarasi “Jogo Suroboyo” dalam rangka menyambut Pilwali Surabaya 2020, Selasa (10/3/2020). Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan semua pihak bisa menjaga kondusifitas Surabaya selama Pilwali itu berlangsung.

Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pengamanan untuk Pilwali sudah dipersiapkan. Dalam hal ini, semua wilayah di Surabaya akan menjadi prioritas keamanan.

“Hingga saat ini Surabaya masih aman dan kondusif, guyub rukunnya masyarakat Surabaya dan kebersamaan kita semua untuk menjaga cara menata Kota Surabaya dalam sisi segala aspek untuk kepentingan keamanan ketertiban,” kata Sandi.

“Siap menyambut Pilwali yang aman, nyaman, damai, bermartabat serta mendapatkan kualitas pimpinan daerah yang sangat kita dambakan bersama,” tambahnya.

Disinggung soal pemetaan daerah yang dinilai rawan, Sandi menyebut kalau Surabaya masih kondusif. Termasuk kegiatan yang dilakukan beberapa calon untuk mengajak warga memberikan dukungan, juga masih dalam taraf yang wajar.

Sandi juga menambahkan, pengamanan Pilwali nantinya juga tidak hanya dari kepolisian saja. Tapi juga akan bersinergi dengan TNI, stakeholder pemerintahan seperti Satpol PP, dan lainnya. Ini juga mendapat dukungan dari beberapa ormas.

“Kalau aroma saling mempengaruhi sudah bisa dilihat dari mulai ada baliho-baliho dan kegiatan-kegiatan masyarakat sudah muncul. Tapi kapasitasnya tidak ada kaitannya mengganggu kamtibmas. Justru menjaga kebersamaan untuk aktif kegiatan Pilkada,” ujarnya.

Sementara itu, Nur Syamsi Ketua KPU Surabaya yang juga hadir dalam deklarasi tersebut menyambut baik inisiatif Polrestabes Surabaya. Menurutnya, ini adalah kegiatan yang baik untuk menyongsong Pilwali ke depan.

“Alhamdulillah ini kegiatan pertama kali yang untuk menyongsong Pilwali 2020, yang juga diinisiasi oleh Kapolres dengan tema Jogo Suroboyo. Ini menjadi pintu awal untuk menegakkan tujuan-tujuan seluruh kegiatan demokratisasi sampai kemudian kesejahteraan rakyat,” kata dia.

Menurut Nur, ada beberapa tahapan Pilwali ke depan yang membutuhkan pengamanan lebih dari petugas. Di antaranya, pengamanan saat pencalonan, kampanye, penetapan paslon, dan pemungutan serta penghitungan suara.

“Menurut saya pribadi, keempat tahapan itu yang memang membutuhkan tenaga lebih atau butuh konsentrasi pengamanannya. Kalau mulainya tahapan itu, seperti pencalonan itu berlangsung Juni mendatang,” kata dia.

Sekedar diketahui, deklarasi Jogo Suroboyo untuk Pilwali 2020 itu dihadiri jajaran Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemuda politisi. Deklarasi itu ditandai dengan menandatangani pakta intergritas untuk menjaga Surabaya tetap kondusif. (ang/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs