“Putri ini merekayasa cerita dan mengaku telah diculik, tapi yang sebenarnya adalah Putri ini kesal sama keluarganya dan mengarang cerita,” ujar AKBP Ibrahim Aji Kapolres Pangkep saat rilis kasus di Mapolda Sulsel, Senin (9/3/2020).
Ia menjelaskan awal kasus yang membuat heboh warga Pangkep dan beberapa daerah lainnya di Sulsel karena viral di sosial media (sosmed) itu, Putri mengarang cerita yang terinsipirasi dari sinetron dan film televisi (FTV) yang sering ditontonnya.
Dalam interogasi polisi terhadap Putri, beberapa pengakuannya sering tidak sesuai sehingga penyidik merasa curiga dan melakukan pendalaman-pendalaman.
Putri, kata Kapolres, sebelum ditemukan oleh keluarganya telah membuat persiapan dan perencanaan dengan menyiapkan seutas tali.
Tali yang telah disiapkan itu, lanjut dia, digunakan untuk mengikat kedua tangannya di belakang agar terlihat seperti orang yang sedang diculik.
“Yang pasti banyak kejanggalan mulai dari cerita korban yang tidak berkesesuaian, kemudian bajunya yang masih terlihat rapi, tidak lusuh dan lainnya,” katanya, seperti dilaporkan Antara.