Jumat, 22 November 2024

Ciptakan Alat Bantu Lengan, Raih Wisudawan Akademik Terbaik

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Fatoni Zakaria Mustofa (baju kotak-kotak) sedang memperagakan alat ciptaannya. Foto: Istimewa

Mempelajari teknik elektro di Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FT UKWMS) selama empat tahun di perkuliahan, menggugah niat Fatoni Zakaria Mustofa ciptakan alat bantu lengan yang bisa diperuntukkan mereka yang lemah otot lengan.

Kondisi yang menjadi fokus penelitian Fatoni adalah orang dengan lemah otot lengan. Otot yang dipilih pada lengan adalah otot bisep brachi; karena otot ini berada pada bagian lengan atas, sehingga jika terjadi kelemahan pada otot ini maka kinerja keseluruhan lengan juga menurun, yang berdampak pada lengan bawah tidak dapat bergerak kedepan maupun ke atas.

Lemah otot lengan adalah kondisi yang terjadi ketika lemahnya kinerja sinyal biolistrik otot-otot yang berada pada lengan yang disebabkan oleh adanya plexus brachialis injury.

“Untuk penelitian sejenis sebenarnya sudah banyak, namun yang membedakan adalah alat ini lebih sederhana agar dapat digunakan masyarakat luas dan fleksibel sehingga bisa digunakan dan dibawa ke mana-mana. Fokus utamanya adalah dapat membantu lengan subyek yang mengalami lemah otot untuk bergerak, dengan mengandalkan motor servo sebagai penggerak siku lengannya,” terang Fatoni, Jumat (26/4/2019).

Pada pengoperasiannya, lanjut Fatoni, alat bantu ini akan menghasilkan sinyal electromyogram yaitu sinyal hasil rekaman pola aktifitas sinyal biolistrik otot. Untuk penggunaanya, alat ini menggunakan baterai yang dapat diisi ulang dengan charger.

Cara penggunaanya, tambah Fatoni, termasuk tidak sulit. Pertama pasangkan dua surface electrode ke bagian otot bisep brachi, dan satu surface electrode ke bagian tendon pada lengan atas tangan kanan.

Kemudian masukkan alat ke lengan hingga terasa pas dan tidak goyang. Lalu sambungkan kabel elektroda dari bagian pengontrol alat ke surface electrode sesuai dengan langkah-langkah pemakaian alat.

Terakhir, tambah Fatoni nyalakan alat dengan mengatur switch ke manual terlebih dahulu, untuk mengatur posisi siku lengan pada sudut 90 derajat, kemudian pindah switch ke mode electromyography.

“Selanjutnya kontraksikan otot bisep brachi sesaat agar sinyal electromyogram yang terbaca menstimulus motor servo untuk mulai menggerakkan siku lengan secara perlahan hingga siku membentuk sudut 180 derajat, lalu secara perlahan kembali ke sudut 90 derajat,” papar mahasiswa asal Kota Surabaya ini.

Pada proses penelitiannya, Fatoni juga melakukan serangkaian uji coba alat bantu ini kepada orang dengan kondisi lengan tangan kanan normal maupun mereka yang tergolong mengalami lemah otot.

“Melalui pembuatan alat ini, pengembangan selanjutnya diharapkan agar dapat merekam aktifitas sinyal biolistrik otot bisep brachi pada pasien penderita lemah otot lengan untuk pemantauan lebih lanjut. Dan tegangan otot bisep brachi tersebut dapat ditampilkan pada layar LCD,” pungkas Fatoni.

Fatoni Zakaria Mustofa dengan karyanya tersebut terpilih menjadi satu diantara wisudawan Akademik Terbaik pada upacara wisuda semester gasal tahun akademik 2018/2019 ini, yang dijadwalkan digelar Sabtu (27/4/2019).

Melalui bimbingan Albert Gunadhi, S.T., M.T, IPM dan Lanny Agustine, S.T., M.T., alat bantu siku lengan karya Fatoni dinilai membantu memberikan gerakan terapis ke lengan penderita lemah otot lengan.

“Tentunya alat bantu ini masih dapat dikembangkan lagi, baik dari segi rancangan desain alat hingga uji coba pada pasien penderita lemah otot lengan yang lebih banyak. Dan tentu agar bisa diaplikasikan pada kedua lengan,” pungkas Fatoni.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs