Jumat, 22 November 2024

Disinformasi Soal Virus Corona Sebabkan Panic Buying

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Sejumlah warga membeli masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020) pasca pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia. Foto: Antara

Disinformasi soal virus corona di Indonesia dianggap sebagai penyebab Panic Buying atau fenomena memborong masker dan berbagai kebutuhan pokok beberapa hari kebelakang.

Gigih Prihantono Pengamat Ekonomi Unair mengatakan, secara teori sebenarnya isu virus corona harusnya bukan isu yang bisa mendorong masyarakat melakukan tindakan spontan.

Terkait hal ini, pemberitaan media massa dan berbagai informasi yang beredar di media sosial dianggap sebagai faktor pendorong orang melakukan tindakan tersebut.

“Pemberitaan terkait bahaya corona yang seringkali dilebih-lebihkan itu yang menyebabkan masyarakat mengalami kewaspadaan sehingga pikiran mereka tidak rasional lagi. Itu ditambah berita-berita soal kelangkaan ini itu, kelangkaan gula sebagainya, akhirnya masyarakat berpikir, ‘kalau saya nggak cepat ambil barang, saya akan kehabisan barang’,” ujarnya pada Rabu (4/3/2020).

Ia menjelaskan, dalam ilmu ekonomi ada istilah yang disebut people respond to insentive. Secara sederhana, hal ini bisa dilihat pada fenomena antrean di SPBU pasca pengumuman akan adanya kenaikan harga BBM.

“Cuman saya heran, kenapa isu corona ini bisa menggerakkan masyarakat jadi tidak rasional. Kalau isu BBM kan jelas, harga naik, jadi harus beli sekarang karena harganya murah. Itu adalah insentif. Tapi kan corona ini kan kita bukan wilayah suspect. Beda kalau kita hidup di Wuhan,” katanya.

“Karena menurut saya, tidak ada insentifnya corona dan bahan pokok. Meskipun kita ambil bahan pokok, kalau kita kena corona, ya sama aja. Secara teori, menurut saya masyarakat mengalami disinformasi disini. Masyarakat digerakkan oleh rasa takut yang sebenarnya tidak nyata,” lanjutnya.

Seperti diketahui, pasca Joko Widodo Mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia pada Senin (2/2/2020) lalu, dan membuat sejumlah masyarakat di beberapa daerah berbondong-bondong memborong masker dan bahan-bahan pokok dalam jumlah besar. (bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs