Ikatan Apoteker Indonesia Jatim: Apotek Jual Masker Eceran Saja

Abdul Rahem Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Timur minta apotek-apotek di Jatim menjual masker secara eceran saja, tidak melayani penjualan secara partai apalagi grosiran.

Sejak Joko Widodo Presiden mengumumkan kasus korona pertama di Indonesia, masyarakat panik berburu masker sebanyak-banyak dengan harapan menjadi persediaan.

Abdul Rahem mengakui, meski situasinya tidak seperti di Jakarta dan sekitarnya, kecenderungan itu juga terjadi di Jawa Timur. Karena itulah dia mengimbau apotek di Jatim menjual masker sewajarnya saja.

“Sebenarnya, kan, begini. Orang itu, kan, karena panik sak karep-nya sendiri, masker berapapun mau diborong. Ada yang mau dua kardus, tiga kardus,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (4/3/2020).

Rahem yang juga seorang pemilik sebuah apotek di Surabaya mengakui, sejumlah warga memang sempat datang ke apoteknya untuk membeli masker dalam jumlah banyak.

“Katanya, di supermarket habis, mau beli di apotek. Saya tanya, di apotek itu mau beli untuk apa, kok, sampai partai besar? Mau dijual lagi? Persediaan, katanya. Lho ini kan merugikan orang lain,” katanya.

Dia yakin, orang yang membeli masker dalam jumlah banyak, tidak akan memakai semuanya. Paling hanya beberapa, sisanya akan disimpan. Menurutnya, itu merugikan orang yang memang membutuhkan.

“Jadi saya sarankan teman-teman apoteker, sudahlah jual sewajarnya, tidak usah jual partai besar. Jangan per boks, eceran saja. Satu-dua lembar boleh, dan harganya biasa, Rp1.000-Rp2.000,” katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak usah panik. Dia memastikan persediaan masker di apotek-apotek di Jawa Timur aman dan apotek akan melayani pembelian hanya secara eceran.

“Saya kira yang begini-begini ini enggak usah panik lah. Seandainya setiap butuh saja beli di apotik, kan, tidak akan kekurangan. Sewajarnya saja. Teman-teman apotek saya imbau begitu,” katanya.(den/ipg)