Jumat, 22 November 2024

Menkes Heran Virus Corona Itu Biasa Tetapi Menjadi Komoditi Besar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan. Foto: Biro Pers Setpres

Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan mengatakan, dalam menghadapi merebaknya Virus Corona (Covid-19), semua pihak harus saling mendukung. Dengan saling mendukung, maka ketahanan kesehatan nasional akan terjaga.

“Dalam ketahanan kesehatan nasional, semua adalah saling mendukung dan tidak ada satupun di sini yang mau cari panggung. Nggak lah, di sini kita semua ingin saling menyokong dan mendukung. Saya yakin, ketahanan nasional kita terjaga karena kekompakan kita bersama saling asah asih asuh bergotong-royong untuk menghadapi virus yang sebenarnya biasa saja,” ujar Terawan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Menkes mengaku heran dan bingung karena virus Corona ini sebenarnya biasa, tetapi kemudian menjadi komoditi yang luar biasa pengungkapkannya.

Padahal, kata dia, batuk dan pilek yang terjadi di Indonesia itu angka kematiannya lebih tinggi dari pada Corona.

“Saya juga bingung (virus Corona) menjadi sebuah komoditi yang luar biasa mengungkapkannya kepada kita. Yang biasa terjadi pada kita batuk ,pilek itu angka kematiannya lebih tinggi daripada yang ini (Corona), tapi kenapa ini bisa jadi hebohnya luar biasa,” kata Menkes bertanya-tanya.

Sebagai Menteri Kesehatan, Terawan mengatakan informasi virus corona akan dibuat heboh atau tidak, tergantung pemberitaannya.

“Mau dibikin horor, heboh ataupun tidak, itu tergantung kita semua dari sudut pandang kita bagaimana kita memberitakannya. Coba sekarang pun orang sudah pasti mau cari masker. Padahal sudah jelas masker itu untuk orang yang sakit. Pergi ke rumah sakit juga pasti akan diberi. Minta aja diberi kalau dia sakit, kalau sehat minta ke rumah sakit ya itu aneh, haknya orang sakit kok diambil,” tegasnya.

Yang penting, kata Terawan, virus tidak akan menjangkiti seseorang kalau imunitasnya baik dan punya pola hidup yang higienis.

“Seseorang, meskipun close contact (dekat) dengan penderita virus Corona tapi tidak tertular, itu karena imunitas tubuh. Virus itu kuncinya punya imunitas yang baik, Hygiene (higienis/kebersihan) yang baik, cuci tangan, maka itu semua akan menjadi hal yang baik,” tegasnya.

Meskipun sementara banyak orang menilai hal yang negatif soal virus Corona, tetapi Menkes melihat ada dua hal yang positif atas ditemukannya WNI Positif Virus Corona. Pertama, berhasil ditemukan virus tersebut, dan yang kedua, virus tersebut dijadikan riset diantaranya untuk membuat vaksin.

“Paling tidak punya dua hal yang positif. Saya tidak mau semuanya negatif. Positif, satu ketemu memang virusnya. Yang kedua, saya punya bahan buat riset yang selanjutnya virus ini bisa diperiksa apakah nanti arahnya akan jadi vaksin atau jadi apapun itu akan kita terus riset,” kata dia.

Menurut Terawan, sampai detik ini kedua pasien positif virus Corona di RSPI Sulianti Saroso dalam keadaan baik.

“Besok saya akan menjenguknya. Nanti saya akan kemukakan apapun yang terjadi. Semuanya akan transparan,” pungkas Menkes.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs