Sabtu, 23 November 2024

Korsel Tutup Gereja-Gereja, Misa Digelar Secara Daring

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Gereja Yoido Full Gospel di Korea Selatan termasuk yang ditutup dan menggelar misa secara daring. Foto: wikimedia

Pihak berwenang Korea Selatan (Korsel) menutup gereja-gereja pada Minggu (1/2/2020) seiring larangan berkumpul dan menggantinya dengan menggelar misa secara dalam jaringan (daring/online).

Kebijakan ini diambil setelah kasus virus korona baru (COVID-19) di negeri ginseng itu melonjak menjadi 3.526 pasien setelah pemerintah mencatat 813 kasus baru pada Sabtu (29/2/2020).

Korea Selatan sekarang jadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak setelah China.

Puluhan jemaat Gereja Yoido Full Gospel pun harus kembali pulang karena gereja itu tutup dan mengumumkan bahwa misa digelar melalui YouTube untuk 560 ribu jemaatnya.

“Saya mendengar tidak ada layanan, tapi saya datang untuk memeriksa karena dekat dari rumah saya. Benar, memang. sangat sepi,” kata Song Young-koo salah satu jemaat gereja itu dilansir Reuters.

Menurutnya, keputusan menggelar misa secara daring itu bijak. Karena virus korona memang mudah menyebar dalam pertemuan besar, tidak terkecuali misa di dalam gereja.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korsel menyatakan, ada 333 kasus baru di tenggara kota Daegu sebagai episentrum penyebaran COVID-19. Selain itu tercatat 26 kasus baru di utara Gyeongsang.

Kementerian Kesehatan Korsel sudah meminta warga menahan diri menghadiri acara massal termasuk peribadatan dan acara-acara politik.

Warga diminta tetap di rumah pada akhir pekan ini dan pemerintah terus memperingatkan tentang ‘momen kritis’ yang dihadapi Korsel dalam melawan virus.

Untuk pertama kalinya dalam 236 tahun sejarah, Gereja Katolik di Korsel menunda misa di lebih 1.700 lokasi di seluruh negeri.

Tidak hanya gereja, kuil-kuil Buddha juga menunda upacara, sementara sebagian besar gereja Kristen menggelar pelayanannya secara daring.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs