Pasangan Maidi-Inda Raya Ayu Miko Saputri resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin (29/4/2019).
Keduanya secara resmi menduduki tampuk kepemimpinan pemerintahan Kota Madiun selama lima tahun ke depan.
Maidi Wali Kota Madiun mengatakan, dia dan Inda Raya wakil wali kota akan menjalankan program-program yang mereka usung selama kampanye Pilwali Madiun 2018 lalu.
“Kami akan evaluasi, sejauh mana program yang sudah berjalan dan yang belum. Kami tindaklanjuti dengan Bu Wali Kota. Kami punya 33 program unggulan,” ujar Maidi.
Salah satu hal yang menjadi sorotan Maidi pascapelantikannya adalah apa yang telah dia peringatkan kepada aparatur sipil negara di wilayah kerja Pemerintah Kota Madiun.
Maidi-Inda sudah sejak beberapa waktu lalu menyoroti ASN yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.
“ASN itu, kan, menjadi pelayan publik. Kalau melayani orang sakit, yang melayani harus sehat. Kalau berat badannya berlebihan, tentu tidak ideal. Kami punya program ke sana. Bagaimana saat melakukan pelayanan kepada masyarakat itu dia tidak terganggu dirinya sendiri,” katanya.
Maidi mengatakan, dia akan melihat dan meninjau jalannya pelayanan yang dilakukan ASN, terutama dalam hal pelayanan kesehatan agar bisa maksimal.
“Nanti 3 bulan sekali kami akan cek. Mungkin 6 bulan kemudian kami cek lagi. Yang berlebihan (berat badannya, red) kami setop lah. Karena ini kan demi ASN sendiri dan pelayanan terhadap masyarakat,” katanya.
Maidi buru-buru mengatakan, apa yang dia maksud “setop” bukan berarti memberhentikan ASN namun mengimbau agar mereka menyetop penambahan berat badan.
“Bukan, bukan. Misalnya kami akan suruh mereka puasa Senin-Kamis. Jangan berlebihan berat badannya, sehingga kesehatannya bagus, melayani masyarakat semakin juga lincah. Kalau gemuk-gemuk, kan, sulit,” katanya.(den/ipg)