Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Surabaya Bagi-Bagi Selebaran Tentang Virus Korona

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sosialisasi pencegahan virus corona oleh petugas khusus promosi kesehatan yang didukung dari 63 puskesmas se-Surabaya di Car Free Day (CFD) Surabaya, Minggu (1/3/2020). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Dinas Kesehatan Kota Surabaya membagi-bagikan selebaran berisi informasi tentang virus korona, penyebarannya, dan cara pencegahannya, Minggu (1/3/2020). Kegiatan itu bertujuan untuk menyosialisasikan virus, yang oleh WHO dinamai COVID-19, itu kepada masyarakat.

Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyampaikan, mereka yang turun melakukan sosialiasi kepada para pengunjung Car Free Day (CFD) adalah petugas khusus promosi kesehatan, didukung petugas 63 puskesmas se-Surabaya.

“Kami sampaikan ke warga, apa itu Corona, gejalanya seperti apa, kemudian apa yang harus diperhatikan,” ujarnya berdasarkan keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net.

Sosialisasi pencegahan virus korona di CFD itu direspon positif oleh masyarakat. Pemkot mengklaim, anak-anak, kalangan remaja, dan ibu-ibu antusias menirukan cara cuci tangan yang benar seperti diperagakan para petugas Dinkes Surabaya. Cuci tangan dengan benar merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan virus korona.

Sosialisasi itu juga menekankan kewaspadaan kepada masyarakat agar selalu memakai masker jika sedang batuk, tidak hanya indikasi penyakit korona.

Kadinkes Surabaya yang akrab  disapa Feni mengklaim, kegiatan sosialisasi COVID-19 ini sudah berlangsung sejak Januari lalu. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang virus korona ke RT, RW, perkantoran, mal, pertokoan, dan apartemen.

“Sosialiasi juga kita lakukan ke sekolah-sekolah, mulai SD hingga SMP, agar mereka menjadi promotor keluarganya. Apa yang kita sampaikan diteruskan ke keluarganya. Seperti pentingnya mencuci tangan, misalnya,” katanya.

Dia menambahkan, Pemkot Surabaya sebenarnya telah menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya untuk mendapatkan data warganya yang pulang dari luar negeri.

Dari data yang diterima, Dinkes melakukan pemantauan langsung meski KKP sudah memeriksa suhu tubuh para pendatang melalui alat pendeteksi virus Corona yang bernama Thermal Scanner.

Puskesmas disiagakan untuk melakukan pemeriksaan rutin, mulai pemeriksaan secara umum sampai pemantauan suhu tubuh selama 14 hari terhadap warga yang penerima health alert card (HAC) dari KKP yang mengeluh sakit.

“Di masa inkubasi (Virus Corona) selama 14 hari. Apabila ada demam, batuk , sesak nafas segera dirujuk ke rumah sakit,” tegasnya.(tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs