“PT Freeport Indonesia mengebut persiapan konstruksi proyek fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) tambang di Gresik, Jawa Timur. Smelter yang beroperasi pada 2023 menjadi tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia,” ungkap Riza Pratama Vice Presiden Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Minggu (1/3/2020),
Riza menyebut, pembangunan smelter di Gresik telah kerjakan di lokasi yang dulu tanahnya rawa sehingga harus dipadatkan agar posisi smelter tidak bergeser saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
“Target operasional secara smelter penuh pada 2023 dan memiliki kapasitas pengolahan 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun,” ujar Riza seperti dilasnir Antara.
Riza menyebut, smelter PT FI yang dibangun di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik tersebut diperkirakan menelan dana 3 miliar dolar AS.
Lokasi smelter di Gresik, menurut Riza, karena di wilayah Gresik sangat cocok sebab ada pabrik semen yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan asam sulfat, perak dan gipsum.
“Ya kenapa smelter Freeport dibangun di Gresik, salah satunya bisa dimanfaatkan pabrik semen untuk mengelola asam sulfat paling dominan,”kata Riza Pratama Vice Presiden Corcom Freeport Indonesia.(ant/iss)