Pemerintah Kota Surabaya memastikan info tentang 6 Kota Zona Kuning Corona termasuk Surabaya yang beredar viral melalui aplikasi WhatsApp adalah hoax atau tidak benar.
Muhammad Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya mengatakan, Dinas Kesehatan Surabaya telah berkoordinasi dengan Kemenkes RI menyikapi pesan berantai ini dan bisa dipastikan info tersebut hoax.
“Setelah saya koordinasi dengan dr Feny (Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan, red), beliau telah berkoordinasi dengan Kemenkes, bahwa pesan viral di WhatsApp ini adalah tidak benar atau hoax,” ujar Fikser kepada suarasurabaya.net, Sabtu (29/2/2020).
Sementara itu, terkait beredarnya data belasan warga Surabaya yang diperiksa di Puskesmas Tanjungsari itu merupakan standar pemeriksaan yang dilakukan kepada warga yang baru pulang dari beberapa negara yang terdampak virus corona.
“Terkait lampiran data pemeriksaan adanya beberapa nama di Puskesmas Tanjungsari, yang juga viral, itu pemeriksaan warga yang baru saja datang dari negara terdampak virus corona. Pemeriksaan sesuai standar, setiap Puskesmas melakukan itu,” katanya.
Sebelumnya beredar pesan viral di aplikasi WhatsApp tentang 6 kota yang dalam zona kuning corona termasuk surabaya. Pesan ini ditegaskan Pemkot Surabaya adalah hoax.
Info kemkes 6 kota zona kuning corona: Medan, Batam, Jkt, Sby, Bali dan Manado.
Sediakan masker di rumah dan hand sanitizer. Usahakan jangan dl ke tempat umum dan travelling.
Beredar pula sebuah lampiran data hasil pemeriksaan warga di Puskesmas Tanjungsari. Dalam data itu, warga diperiksa pada 25 hingga 27 Februari.
Mereka adalah warga Surabaya yang baru pulang dari negara terdampak virus corona yakni Malaysia, Singapura, Australia, dan Dusseldorf Jerman.
Pemkot Surabaya menegaskan, pemeriksaan itu sudah sesuai SOP dan dilakukan di seluruh Puskesmas di Surabaya. (bid/tin/ipg)