Adek Dwi Putranto Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Timur berharap perusahaan benar-benar mengajari siswa SMK yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL), cara bekerja di proses produksi sesuai keahliannya.
“Saya berharap industri yang menerima program pemagangan akan benar-benar mengajari siswa magang. Tidak hanya disuruh membuat kopi atau mengantarkan makanan,” ujarnya dalam acara sharing dan workshop tentang Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Surabaya, Selasa (30/4/2019).
Dia mengingatkan perlunya sinergitas antara dunia pendidikan dan dunia usaha-dunia industri (DUDI) agar dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan. Nantinya, industri yang merekrut juga akan sangat diuntungkan karena mereka tidak lagi butuh mengajari mereka
“Siswa benar-benar bisa langsung bekerja dan memberi manfaat bagi dunia usaha,” kata dia.
Untuk diketahui, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Timur bekerjasama dengan IHK (KADIN) Trier Jerman menggelar acara ini untuk memberikan pemahaman kepada dunia usaha bagaimana sistem PSG ini juga memberikan kemanfaatan benefit bagi mereka.
Hadir sebagai narasumber adalah Steffen Bayer Kepala Bagian Pendidikan Vokasi Luar Negeri DIHK (Kadin Jerman) dan Andreas Gosche dari IHK (KADIN) Trier Jerman.
Workshop diikuti oleh puluhan perusahaan industri swasta nasional, perwakilan dari BUMN dan BUMD di bidang industri manufaktur, industri jasa perhotelan, asosiasi himpunan perusahaan, dunia pendidikan perguruan tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Ketenagakerjaan.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dan relevan dengan dunia kerja. Peningkatan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan hal yang dibutuhkan saat ini.(iss/ipg)