Sabtu, 23 November 2024

Presiden Isyaratkan Ibu Kota Negara Pindah ke Daerah Kalimantan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat menjawab pertanyaan awak media. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden hari ini, Selasa (30/4/2019), kembali menegaskan keseriusannya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa.

Pernyataan itu disampaikan di sela kunjungan kerja ke PT KMK Global Sports, di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Menurut Jokowi, ada tiga daerah yang potensial menjadi ibu kota negara pusat pemerintahan pengganti Jakarta.

Awalnya, Presiden menyebut kabupaten/kota itu bisa saja di Pulau Sumatera. Tapi, pertimbangannya jauh dari Indonesia bagian timur.

Kota di Pulau Sulawesi juga ada peluang menjadi ibu kota negara. Tapi, Jokowi menilai kurang dekat dengan Indonesia Barat.

Kemudian, Presiden memberi penekanan pada Pulau Kalimantan yang letak geografisnya di tengah-tengah antara Indonesia daerah timur dan barat.

“Ada tiga kandidat, tapi memang masih belum diputuskan karena kami harus mengecek secara detail. Dalam tiga tahun ini kami melakukan pengecekan, bagaimana tentang lingkungan, air, kebencanaan seperti banjir, gempa bumi dan sebagainya,” kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden juga mengatakan pemerintah masih melakukan pengamatan terkait lingkungan, persediaan air, kebencanaan, dan berbagai aspek lain.

Nantinya, usulan pemindahan ibu kota negara juga akan dibahas bersama DPR RI, akademisi, tokoh politik dan tokoh masyarakat.

Pembahasan itu termasuk untuk menentukan payung hukum pemindahan ibu kota negara, apakah undang-undang, peraturan pemerintah, atau aturan hukum lainnya.

Informasi yang beredar, tiga kabupaten/kota alternatif lokasi ibu kota negara adalah Palangkaraya di Provinsi Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu di Provinsi Kalimantan Selatan, dan Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. (rid/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs