Jumat, 22 November 2024

Rekap Penghitungan Suara di Jember Sempat Diwarnai Insiden

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan PPK dalam rapat pleno terbuka yang digelar KPU Jember di Hotel Aston Jember, Minggu (28/4/2019). Foto: Antara

Rekapitulasi penghitungan suara pemilu yang digelar Komisi Pemilihan Umum Jember “diwarnai” insiden pemukulan yang dialami oleh M. Syaiful Rahman staf Bawaslu saat rapat pleno terbuka di Hotel Aston Jember, Jawa Timur, Selasa (30/4/2019).

“Memang benar ada insiden pemukulan yang dialami staf kami dan hal itu sudah dilaporkan ke Polres Jember,” kata Devi Aulia Rahim anggota Bawaslu Jember di Jember.

Menurutnya, keributan hingga aksi kekerasan yang dialami staf Bawaslu Jember bermula saat staf Bawaslu tidak diperbolehkan masuk ke ruangan rekapitulasi perolehan suara, karena persoalan tanda pengenal masuk (ID card) yang digunakan adalah ID Card pemantau pemilu dari KPU Jember.

“Kami hanya mendapat lima ID card untuk lima anggota Bawaslu, namun kami membutuhkan bantuan teman-teman staf, karena data yang akan kami buka adalah DA1 dalam bentuk ‘soft copy’ maupun ‘hard copy’, sehingga staf Bawaslu mendapatkan tanda pengenal pemantau pemilu dari KPU, ” katanya, seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan dua hari proses rekapitulasi penghitungan suara berjalan tidak ada masalah sejak digelarnya rekap suara pada Minggu (28/4/2019), namun pada Selasa ini seluruh tanda pengenal itu diminta oleh staf KPU dan dirobek hingga terjadi keributan.

“Staf kami bernama Syaiful Rahman kena pukul oleh salah seorang pria yang mengenakan baju staf KPU Jember dan staf Bawaslu yang lain bernama Gesang terjatuh karena ada aksi dorong saat itu,” ujarnya.

Devi menjelaskan kasus pemukulan tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Jember dan staf Bawaslu Jember juga divisum untuk melengkapi laporan tersebut.

Sementara itu, AKBP Kusworo Wibowo Kapolres Jember membenarkan kejadian tersebut dan korban sudah melaporkan kasus itu kepada aparat kepolisian, sehingga visum korban didampingi oleh anggota kepolisian.

“Pria yang memukul korban menyebut Syaiful Rahman tidak sopan, sehingga memukul dengan tangan kanan,” katanya. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs