Jumat, 22 November 2024

Raih Gelar Doktor, Rancang Konsep Radar FPMimo

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
ITS Surabaya Rancang konsep radar FPMimo, raih gelar Doktor. Foto: Humas ITS.

Syahfrizal Tahcfulloh, mahasiswa program doktoral Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sukses rancang konsep radar Full Phased Mimo (FPMimo) untuk disertasinya.

Satu diantara penerapannya adalah untuk radar kendali kendaraan otomatis seperti yang disampaikan dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Ruang Sidang Teknik Elektro ITS Surabaya beberapa waktu lalu.

Syahfrizal menjelaskan, radar FPMimo merupakan kombinasi antara radar Phased Array (PA) dan radar Mimo. Dan menggabungkan keduanya menghasilkan radar sesuai kebutuhan.

“Beberapa di antarannya meliputi jangkauan maksimal, jumlah target yang terdeteksi, fungsi ambiguitas, dan lain sebagainya,” terang Syahfrizal.

Radar berantena banyak tersebut, lanjut Syahfrizal juga memiliki fleksibilitas tinggi terhadap berbagai kondisi target. Sehingga bisa diterapkan sebagai radar burung atau radar kendaraan yang bisa memenuhi tujuan tertentu. Pengaruh penggunaan elemen realistik seperti elemen antena tipe cos(θ) juga turut disajikan.

Lelaki kelahiran Kediri tersebut juga menyebutkan, peran dari konsep radar rancangannya juga sangat penting dalam sistem kendali kendaraan.

Ketika konsep radar tersebut berhasil diaplikasikan pada kendaraan, informasi mengenai jarak dan kecepatan kendaraan di sekitarnya bisa diketahui. “Nantinya, konsep radar ini juga bisa menghindari kecelakaan pada kendaraan,” kata Doktor Pertama ITS dalam bidang radar ini.

Setiap kendaraan, lanjut Syahfrizal nantinya juga bisa mendeteksi tempat parkir yang kosong dengan radar tersebut. Sejalan dengan riset kendaraan listrik yang sedang dikembangkan oleh ITS, besar harapan lelaki tersebut untuk bisa bekerja sama ke depannya.

Karena masih berupa konsep, mahasiswa bimbingan Prof Ir Gamantyo Hendrantoro MEng. PhD., ini juga mengakui, masih banyak pengembangan yang harus dilakukan dalam penelitian ini.

“Apalagi jika konsep radar ini mulai direalisasikan pada perangkat kerasnya,” ujar dosen pengajar di Universitas Borneo Tarakan ini, Senin (24/2/2020).

Oleh karena itu, Syahfrizal sangat terbuka jika terdapat ilmuwan atau mahasiswa yang ingin riset bersama mengenai radar ini.

Syahfrizal menyebutkan, jumlah peneliti atau pakar dalam bidang radar di Indonesia masih sangat jarang. Sehingga diharapkan Syahfrizal kerja sama ini juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dalam teknologi bidang radar.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs