Sabtu, 23 November 2024

SBY Bangun Museum, Khofifah Wacanakan Bandara Perintis di Pacitan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat memberikan sambutan sebelum prosesi peletakan batu pertama Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Sabtu (22/2/2020). Foto : Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mewacanakan bandara perintis di Pacitan saat hadir di acara peletakan batu pertama (ground breaking) Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Sabtu (22/2/2020).

Khofifah menyampaikan itu dalam sambutan sebelum mengikuti seremoni peletakan batu pertama yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono Presiden ke-6 RI, bersama Boediono Wakil Presiden ke-11 RI, dan Chairul Tanjung.

Menurut Khofifah, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI akan menjadi magnet dan gravitasi baru pariwisata di Pacitan. Saat itu juga, ujarnya, dia sudah berembug dengan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur soal kemudahan akses ke Pacitan.

“Museum ini akan menjadi gravitasi baru bagi Pacitan. Tadi saya sudah berembug dengan Pak Emil, kalau ada penerbangan rintisan di Pacitan resonansinya akan menjadi semakin dahsyat,” ujar Khofifah saat sambutan.

Dia tegaskan, pembangunan bandara perintis untuk memudahkan wisatawan dari Surabaya, Malang, Yogya, Solo, maupun Kediri ke Pacitan sangat memungkinkan. Bandara perintis seperti yang dia maksud seperti yang sudah ada di Bawean dan Sumenep.

Walaupun Jalan Lintas Selatan saat ini sedang proses pembangunan dan ke depan akan lebih memudahkan akses ke Pacitan, menurutnya pembangunan bandara perintis bisa lebih memangkas waktu tempuh ke wisata-wisata terbaik di Pacitan.

“Ini sangat memungkinkan, potensi wisata alam Pacitan juga sangat besar. Perlu disiapkan feasibility studi, karena di sini banyak pegunungan. Saya rasa bandara perintis bisa berseiring dengan ground breaking Museum ini,” ujarnya.

Dia yakin pembangunan bandara perintis di Pacitan sangat memungkinkan karena sekarang sudah ada lapangan terbang sub-Lanud Iswahyudi dengan panjang runway 800 meter. Kalau ada tambahan 800 meter lagi, menurutnya sudah cukup.

“Hanya saja proses perizinannya harus tetap melalui koordinasi. Baik dengan Panglima TNI, KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara), juga Kementerian Perhubungan,” katanya.

Dalam pidato itu Khofifah sempat menyapa sejumlah tokoh di Kabinet Indonesia Bersatu, yang memang akrab dengannya. Karena sebagaimana diketahui, Khofifah pernah menjadi menteri. Salah satu yang dia sapa adalah Chairul Tanjung.

Chairul Tanjung yang merupakan Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era Sby-Boediono adalah bos CT Corp perusahaan pengembang yang akan mengerjakan pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI.

Khofifah pun sempat berpesan secara khusus kepada Si Anak Singkong Bos Trans Corp itu. “Pak CT. Sudah, jangan Investasi ke mana-mana lagi, perbanyaklah Investasi di Jawa Timur,” katanya diikuti tawa hadirin.

Ajakan Khofifah membaca Surah Al-Fatihah untuk Almarhumah Ani Yudhoyono dalam sambutannya ini diapresiasi secara khusus oleh SBY. Saat menyampaikan sambutan setelah Khofifah, SBY menyampaikan terima kasih.(den/iss)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs