Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Keenam RI membeberkan alasan sekaligus apa yang menginspirasinya membangun Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Salah satu inspirasi itu datang dari empat museum presiden Amerika Serikat.
“Saat memimpin Indonesia dulu, saya sering berkunjung, dan itu berkali-kali, ke museum Presiden Pertama kita, Bung Karno di Blitar. Saya juga ke museum Presiden Kedua kita, Pak Harto di Yogjakarta,” katanya sebelum peletakan batu pertama, Sabtu (22/2/2020).
Karena para presiden setelah dua presiden paling awal di Indonesia tidak ada yang membangun museum serupa, SBY mengaku berinisiatif membangun Balai Kerti di Istana Kepresidenan Bogor untuk mengabadikan jejak perjuangan para presiden.
“Di situ sudah disampaikan apa saja yang dilakukan presiden sebelum saya. Dari Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega, dan saya sendiri. Bahkan kami sudah menyiapkan tempat untuk Presiden kita saat ini, Pak Jokowi,” katanya.
Keinginannya membangun museumnya sendiri terinspirasi dari empat museum Presiden Amerika Serikat yang pernah dia kunjungi bersama Ani Yudhoyono dan kedua putranya setelah purna tugas sebagai presiden.
“Saya ingat setelah selesai mengemban tugas Desember 2014-Januari 2015 dengan anak dan Almarhumah, kami ke empat museum presiden di Amerika Serikat. Mulai Truman, Eisenhower, Clinton, dan Bush. Dari situlah kami terinspirasi,” ujarnya.
Keempat presiden itu membangun museum di tempat kelahiran masing-masing. Itu yang kemudian menginspirasi dirinya dan istrinya untuk membangun sebuah museum dan galeri seni di tempat kelahiran SBY di Pacitan.
“Setelah itu, di Singapura, ketika Almarhumah menjalani perawatan di rumah sakit selama 4 bulan, beliau mengingatkan keinginan kami membangun museum dan meminta segera dirancang. Supaya mimpi kami berdua bisa diwujudkan,” ujarnya.
Bahkan selama satu bulan terakhir sampai waktu Ani Yudhoyono kembali ke Rahmatullah, SBY dan Ani terus mendiskusikan di mana museum itu akan dibangun? Dan apa saja yang akan ditampilkan di museum itu?
Kini pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI mulai dibangun. Batu pertama sudah diletakkan. Mimpi mereka akan segera terwujud berupa bangunan seluas 7.500 meter persegi, terbagi lebih dari 30 segmen bangunan dengan tema berbeda, di atas lahan seluas 1,5 hektare.
Dari semua segmen bangunan itu, ada dua bangunan utama berbentuk seperti sayap (wings) menyerupai huruf ‘Y’ lengkap dengan taman di antara kedua bangunan. SBY sendiri yang mendesain bangunan ini dibantu Chairul Tanjung dan gabungan arsitek CT Corp.
SBY juga mendesain ornamen ukiran batik di kubah bangunan yang akan menjadi ciri khas museum. Ukiran itu memuat desain Buah Pace yang merepresentasikan Kabupaten Pacitan, serta Bunga Flamboyan yang menjadi pengingat SBY kepada Ani Yudhoyono.
SBY menegaskan, dalam buku memoar dirinya yang akan dia tulis, dia akan menyebutkan bahwa Museum dan Galeri Seni itu adalah tanda cinta yang mendalam dan abadi dirinya dan keluarga kepada almarhumah Ani Yudhoyono.(den/iss)