Kombes Pol Yulianto Kabid Humas Polda DIY mengatakan, siswa Pramuka SMPN 1 Turi Sleman sempat menyeberangi sungai saat kegiatan susur sungai pada Jumat (21/2/2020) sore.
Diduga, debit air sungai bertambah saat para siswa akan menyeberangi Sungai Sempor yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman hingga terseret arus.
“Ada proses penyeberangan sungai juga yang dilakukan anak-anak Pramuka. Ya, kalau namanya Pramuka, sisir sungai biasanya ya menelurusi sungai, menyeberangi sungai,” kata Kombes Pol Yulianto kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (22/2/2020).
Ia mengatakan, bahkan proses evakuasi para siswa dari sungai juga ikut dibantu oleh warga sekitar. Apalagi beberapa siswa diantaranya mengalami luka-luka, sehingga langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kombes Pol Yulianto menambahkan, debit Sungai Sempor bisa naik secara tiba-tiba karena posisinya yang berada di lereng Gunung Merapi.
“Sungai ini kan ada di lereng Gunung Merapi. Meski dibawah sedang tidak hujan, tapi di atas bisa hujan. Sehingga memungkinkan tiba-tiba air datang dalam kondisi sangat banyak dan membahayakan,” jelasnya.
Diketahui, saat ini masih ada 3 siswa yang masih belum ditemukan. Mereka adalah Yasinta Bunga, Zahra Imelda, dan Nadine Fadilah. Sehingga, operasi pencarian diperluas hingga radius 10-15 kilometer dari TKP.(tin)