Gamal Albinsaid CEO Impact Indonesia masih optimis bisa mendapatkan tiket rekomendasi partai untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya 2020. Kabar terbaru, Gamal mengaku tengah disiapkan Poros Ketiga yang diinisiasi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.
“Golkar dan PKS ketemu dengan saya, wacana itu sudah disampaikan yaitu Poros Ketiga,” ujar Gamal saat memberikan motivasi pada gerakan Suroboyo Golek Heroes di Co’lab Surabaya Jalan Ngagel Jaya Utara Nomor 51, Ngagel, Surabaya, Sabtu (15/2/2020).
Bahkan, kata Gamal, dua partai itu sudah menyiapkan sosok Bakal Calon Wakil Wali Kota yang nantinya siap mendampinginya berpasangan di Pilwali 2020.
“Bahkan sudah ada satu nama yang dikomunikasikan ke saya untuk berpotensi menjadi L2 (Wakil),” katanya.
Ketika ditanya siapa sosok itu, laki-laki atau perempuan? Birokrat atau politisi? Gamal belum bisa membeberkan.
“Beliau (sosok) senior,” katanya.
Sampai sejauh ini, Gamal mengaku masih optimis dirinya bisa meraih tiket maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya. Dia mengaku akan tetap tenang dan tetap bekerja mengejar elektabilitas hingga 4 bulan ke depan.
“Saya tetap tenang fokus ke L1. Saya punya value, karakter, portofolio. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di 4 bulan ke depan,” kata Gamal.
Meski konstalasi politik Pilwali Surabaya 2020 masih cair. Namun, paling tidak sudah ada dua poros yang mengemuka.
PDI Perjuangan sebagai partai pemenang dan pengusung Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dua periode seolah ingin bersolo karir. Partai berlambang banteng moncong putih itu sepertinya akan mengusung paslonnya sendirian.
Beberapa nama seperti Whisnu Sakti Buana, Armuji, Dyah Katarina, dan Anugerah telah running. Belum lagi ada Eri Cahyadi sosok yang juga santer disebut-sebut warga layak menggantikan Tri Rismaharini. Secara tersirat PDI Perjuangan dengan 15 kursi bisa menjadi Poros Pertama.
Lalu, ada beberapa partai politik seperti PAN, PKB, PPP, dan Gerindra telah memberi signal rekomendasi kepada Machfud Arifin. Pensiunan jenderal bintang dua itu juga cukup percaya diri bisa mendapatkan support tambahan dari partai lain seperti Nasdem, dan Demokrat. Secara tersirat ini menjadi Poros Kedua.
Sementara itu, Gamal Albinsaid tokoh muda ini belakangan mengaku didorong Partai Golkar dan PKS untuk menjadi Poros Ketiga. Bahkan, menurutnya kondisi politik masih sangat cair. Segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam 4 bulan ke depan.
Gamal juga berpendapat kondisi politik terbaru, belum ada satu pun partai yang mengeluarkan rekomendasi untuk siapapun bakal calon di Surabaya.
“Sebetulnya rekomendasi dari struktur partai belum turun. Artinya belum ada tanda tangan dari Ketua Umum dan Sekjen. Sehingga saya melihat semua peluang masih akan terjadi. Apalagi ukuran popularitas dan elektabilitas nanti menjadi salah satu indikator utama. Karena sebuah kehormatan partai politik itu menang di Surabaya. Selain faktor politik dan logistik, mereka (partai) akan mempertimbangkan elektabilitas dan popularitas,” kata Gamal. (bid/iss)