Flyer yang berisi dorongan kepada Eri Cahyadi Kepala Bappeko untuk maju di Pilwali Surabaya 2020 dicetak ribuan dan telah menyebar. Flyer yang menonjolkan tagline Eri Cahyadi penerus Risma itu dibuat oleh warga yang memang mengaku menginginkan Eri maju di Pilwali 2020.
“Kami sebagai warga Kota Surabaya yang membuat brosur itu. Bukan Pak Eri yang membuat. Kami desain sendiri dan kami sebar sendiri dengan biaya sendiri,” kata Cak Gembos, warga Krembangan, Kamis (13/2/2019).
Pria ini mengatakan, masyarakat telah menyampaikan aspirasinya agar Eri Cahyadi maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota dalam Pilwali 2020. Sehingga, bisa meneruskan program-program dan kinerja baik Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
Menurut Cak Gembos, masyarakat di Krembangan ingin Eri Cahyadi menjadi pemimpin di Kota Surabaya. Salah satu bentuk dorongannya adalah membuat brosur, flyer, bahkan kaos berisi Eri penerus Risma.
“Kami desain sendiri dan cetak sendiri. Tidak hanya brosur. Warga yang mendorong Pak Eri juga telah membuatkan atribut kaos bergambar beliau,” kata Ilham Ramadani, salah satu Ketua RT di Krembangan.
Belakangan, sejumlah flyer berisi Eri Cahyadi Penerus Risma mendapat sindiran dari Mahfudz Politisi PKB. Menurut Mahfudz, bila Eri benar-benar ingin maju sebagai Calon Wali Kota Surabaya sebaiknya segera terbuka. Dia juga menyinggung status Eri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menurutnya kurang etis. Bahkan politisi PKB ini mendesak agar Eri mundur dari jabatannya.
Selain flyer yang disoal Mahfudz Politisi PKB, sebuah acara warga yang menyertakan banner bergambar Eri Cahyadi juga tengah diinvestigasi oleh Bawaslu Surabaya. Bahkan, Bawaslu mengundang Eri Cahyadi untuk dimintai keterangan terkait hal ini.
Muhammad Agil Akbar Ketua Bawaslu Surabaya, Rabu (12/2/2020) mengatakan, tujuan mengundang Eri Cahyadi adalah dalam rangka pengawasan untuk mencegah pelanggaran pada tahapan Pilkada Surabaya 2020.
“Permohonan keterangan. Tidak ada hubungannya dengan Pilwali. Kan yang bersangkutan bukan Calon. Selain itu, tahap pendaftaran masih Juni. Kan ada warga bikin acara, ada spanduk bergambar beliau, terus kami mintai informasi,” ujar Agil dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (12/2/2020). (bid/ipg)