Rabu, 27 November 2024

Pemerintah Siapkan Tiga Peta Jalan Penguatan Pendidikan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat upacara dalam rangka Hardiknas di kantor Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan kalau pemerintah sedang mempersiapkan tiga peta jalan dalam rangka untuk penguatan pendidikan.

Tiga peta itu masing-masing penguatan pendidikan anak usia dini, penguatan pendidikan di bidang pembentukan karakter, dan menyiapkan peserta didik memiliki keterampilan dan kecakapan.

“Ada tiga rencana peta jalan, pertama penguatan di bidang pendidikan anak usia dini. Yang kedua, penguatan di bidang pembentukan karakter terutama untuk jenjang pendidikan dasar. Kemudian yang ketiga adalah untuk menyiapkan peserta didik memiliki keterampilan dan kecakapan untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi berikutnya. Terutama untuk merespon kebutuhan kecakapan dan ketrampilan memasuki Era industri 4.0,” ujar Mendikbud usai upacara dalam rangka Hardiknas di kantor Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Menurut Mendikbud, tahun ini adalah era transisi sebagaimana yang telah diarahkan oleh Jokowi presiden bahwa secara bertahap perhatian pemerintah adalah pembangunan infrastruktur akan mengarah kepada pembangunan sumber daya manusia.

“Karena itu beliau sudah berpesan bahwa semua elemen pemerintahan baik kementerian maupun lembaga harus tahu peranan masing-masing untuk segera mengalihkan perhatian untuk pembangunan sumber daya manusia ini,” tegasnya.

Kemudian untuk sektor pendidikan, kata dia, kementerian dan kebudayaan tentu saja akan menjadi satu diantara leading sektor yang memainkan peranan dalam pembangunan sumber daya ini.

Soal pemerataan pendidikan dan angka partisipasi anak usia sekolah, menurut Muhadjir, di tingkat pertama adalah tingkat harapan sekolah, Indonesia sudah mencapai 18,81 persen. Kemudian untuk lamanya sekolah 8,9 tahun. Kemudian untuk angka partisipasi yang rata-rata sudah diatas 100 persen kecuali untuk SMA SMK baru sekitar 87 persen.

“Jadi masih ada 13 persen yang harus kita kejar (angka partisipasi murni),” jelasnya.

Kata Mendikbud, wilayah yang akan dikejar untuk angka partisipasi sudah ada petanya, terutama tentu saja wilayah 3T yakni Terluar, Tertinggal dan Terdepan.

“Dan itu sudah ada petanya. Sisa masalah itu bukan berarti semakin mudah tetapi akan semakin sulit, dan itu membutuhkan sumber daya yang berlipat karena Output Pressurenya lebih tinggi dibanding kasus-kasus sebelumnya. Ibarat masakan, itu ada di bagian yang paling kerak bagian paling bawah yang daya ungkitnya perlu energi yang lebih ekstra,” pungkas Muhadjir.(faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
36o
Kurs