Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengatakan, dampak virus corona mulai berimbas ke sektor industri. Ditutupnya akses transportasi dari dan ke China, secara otomatis berdampak pada arus barang ekspor dan impor.
“Industri sekarang sudah berdampak. Kemarin teman saya yang bergerak di bidang alat-alat pertanian, mesinnya kan dari China. Nah itu gak bisa masuk ke Indonesia,” kata Adik kepada Radio Suara Surabaya, Senin (10/2/2020).
Adik pun mencontohkan, ada beberapa bahan baku industri yang selama ini Indonesia masih bergantung kepada China. Seperti biji plastik, dan besi. Dengan ditutupnya akses itu, barang tidak bisa masuk ke Indonesia dan kinerja sektor industri pun jadi tersendat.
Tidak hanya sektor industri, lanjut dia, wabah virus corona juga mulai berdampak pada hortikultura dan sektor pariwisata di Jatim.
“Pariwisata yang paling terpukul. Karena kan pariwisata Indonesia terutama Jatim, itukan sebagian besar kunjungannya dari China,” kata dia.
Adik mengakui, belum ada solusi pasti dari pemerintah terkait tersendatnya bahan baku industri akibat virus corona. Menurutnya, para pelaku industri sudah harus mulai belajar untuk menyiapkan barang pengganti agar tidak selamanya bergantung ke negara lain.
“Untuk barang pengganti masih belum ada solusinya. Untuk holtikultura, pemerintah mulai memasukkan bawang putih dari China ke Indonesia. Karena di Indonesia sudah tinggi sekali. Kalau pariwisata juga sudah dikomunikasikan dengan teman-teman pariwisata,” pungkasnya. (ang/iss)