Sabtu, 23 November 2024

21 Tewas dan 21 Luka-Luka dalam Penembakan di Thailand

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sebuah foto tersangka yang jadi buronan dipasang di poster, setelah penembakan massal terjadi di Kota Nakhon Ratchasima, dalam dokumen yang dikeluarkan oleh Thai Crime Suppression Bureau di Thailand, Sabtu (8/2/2020). Foto : Thai Crime Suppression Bureau

Seorang tentara Thailand menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 21 yang lain dalam serangan penembakan pada Sabtu (8/2/2020) di Kota Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand.

Insiden itu diungkapkan melalui pesan yang dikirimkan oleh juru bicara kepolisian, Kissana Phathanacharoen, kepada wartawan.

Dua anggota pasukan lainnya terluka dalam serangan tersebut, ungkap Anutin Charnvirakul Menteri Kesehatan Masyarakat kepada wartawan, saat ledakan dan penembakan susulan bergema dari pusat perbelanjaan Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima.

Gambar video Reuters memperlihatkan satu korban dibawa ke ambulans. Sementara yang lainnya terhuyung-huyung keluar dari bangunan tersebut ketika ia dibantu ke tandu.

Pelaku saat ini disebutkan masih bebas berkeliaran di pusat perbelanjaan, kata pemerintah setempat dan polisi.

Penembakan jarang terjadi di negara Asia Tenggara itu, selain di bagian selatan, tempat pemberontakan berlangsung puluhan tahun.

“Kami tidak tahu mengapa ia melakukan ini. Tampaknya ia gila,” kata Kongcheep Tantrawanit juru bicara kementerian pertahanan, seperti dilaporkan Antara.

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Jakrapanth Thomma. Sebelumnya pada hari yang sama, ia menulis di laman Facebook-nya bahwa “kematian tidak bisa dihindari untuk semua orang”. Dia juga mengunggah foto yang tampaknya merupakan foto tangannya memegang senjata.

Pada satu titik setelah penembakan dimulai, tersangka menulis “Haruskah saya menyerah?” sebelum akunnya menjadi tidak dapat diakses.

Tentara itu melepaskan tembakan ke berbagai lokasi di kota tersebut, yang berjarak lebih dari 250 km (155 mil) dari ibu kota, Bangkok, kata Phathanacharoen.

Penembak itu masih berada di pusat perbelanjaan Century 21 dan belum ditangkap, kata polisi.

Penembakan di Mal

Media lokal menunjukkan rekaman tentara itu keluar dari mobil di depan pusat perbelanjaan dan melepaskan serangkaian tembakan hingga membuat orang berlarian. Suara tembakan dapat terdengar di video.

Satu video dari saksi mata menunjukkan seorang pria berlumuran darah di sebuah mobil. Tidak jelas apakah dia termasuk korban yang tewas. Video lain memperlihatkan ada empat orang, yang jelas telah ditembak dan tidak menunjukkan tanda-tanda gerakan.

Facebook menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka dan menyatakan tidak ada tempat di Facebook bagi siapa pun yang melakukan atau mendukung kekejaman semacam itu.

“Kami telah menghapus akun penembak dari layanan kami dan akan bekerja sepanjang waktu untuk menghapus konten yang melanggar terkait dengan serangan ini segera setelah kami menyadarinya,” katanya.

Seorang wanita yang diwawancarai oleh saluran televisi Thailand One mengatakan dia mendengar suara tembakan ketika berada di pusat perbelanjaan dan bersembunyi di sebuah toko pakaian sebelum melarikan diri.

Penembak itu awalnya pergi ke sebuah rumah di kota itu dan menembak mati dua orang, sebelum pergi ke toko senjata di pangkalan militer dan mengambil senjata baru, kata polisi setempat.

Dia juga menembak orang di pangkalan militer, kata mereka.

Tagar #KoratShootingRampage dan #SaveKorat menjadi tren di media sosial di Thailand.

Anutin Charnvirakul Menteri Kesehatan Masyarakat di halaman Facebook-nya meminta orang-orang untuk menyumbangkan darah di empat rumah sakit di sekitar Korat.

Apirat Kongsompong Panglima Angkatan Darat Thailand mengeluarkan perintah bagi komandan pasukan setempat untuk bergegas ke lokasi dan menyelidiki.

Prayuth Chan-ocha Perdana Menteri menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban, kata seorang juru bicara pemerintah.

Nakhon Ratchasima adalah salah satu kota terbesar di timur laut Thailand, daerah pertanian padi dan salah satu daerah termiskin di negara berpenduduk 69 juta jiwa itu.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs