Jumat, 22 November 2024

Dua Ekor Singa Afrika Jadi Koleksi Baru TWSL Kota Probolinggo

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Salah satu singa Afrika yang jadi koleksi Taman Wisata Studi Lingkungan Kota Probolinggo. Foto: Antara

Dua ekor singa Afrika bernama Sera dan Jane menjadi penghuni baru Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo. Kehadiran dua ekor satwa dari Taman Safari Prigen itu, diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.

“Kami siapkan dengan matang lebih dari setahun untuk kehadiran dua singa Afrika itu di TWSL dan ada perluasan kandang yang sudah dipantau dan dicek oleh BKSDA,” kata Akbarul Huzaini Kepala UPT Informasi Pendidikan dan Lingkungan Hidup Pemkot Probolinggo di Kota Probolinggo, Sabtu (8/2/2020).

Menurutnya dua kandang berukuran besar, pakan dan kebersihan kandang pun sudah dipersiapkan khusus untuk si jantan Sera dan betina Jane sesuai petunjuk BKSDA dan Taman Safari Prigen.

“Kebutuhan makanan sekitar 5-7 kilogram untuk setiap satu ekor singa dan anggarannya sudah kami siapkan di APBD 2020. Sera usianya hampir lima tahun, sedangkan Jane masih sekitar dua tahunan,” tuturnya, seperti dilansir Antara.

Menurut Ivan Candra Kurator TSI Prigen, setahun ke depan singa Afrika ini bisa beranak dan dirawat TWSL. Sehingga pihaknya akan ikut memantau, karena antara TWSL dan TSI ada kerja sama.

“Kedua satwa singa itu sudah kami pilihkan bukan sebagai saudara, sehingga mereka siap kawin sekitar empat sampai lima tahun. Singa Afrika dikatakan tua jika sudah berusia di atas 17-20 tahun,” katanya.

Ia menjelaskan, stres dalam perjalanan ke tempat baru sudah menjadi hal biasa untuk semua satwa. Namun pihaknya sudah mempersiapkan sebaik-baiknya sejak awal.

“Kami akan membantu memantau agar Sera dan Jane cepat beradaptasi dan tenang selama 14-40 hari. Semoga tidak ada kendala di TWSL dan juga sudah ada penjaganya,” ujarnya.

Sementara itu, Habib Hadi Zainal Abidin Wali Kota Probolinggo berharap dengan adanya dua ekor singa yang melengkapi TWSL bisa menjadi wahana edukasi bagi masyarakat.

“Rencananya TWSL akan terus dikembangkan dan tahun ini sudah dianggarkan pembelian tanah seluas 2,5 hektare, sehingga ke depan akan dilengkapi semua, perluasan dan pengembangannya karena TWSL satu-satunya destinasi wisata dan edukasi di Kota Probolinggo,” tuturnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo menargetkan adanya kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2020 sebesar Rp550 juta dan target itu naik Rp50 juta dari tahun 2019 lalu.

“Keberadaan Sera dan Jane diharapkan menjadi daya tarik karena selama ini banyak pengunjung yang menanyakan satwa singa atau carnivora itu,” katanya. (ant/ang/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs