Jumat, 22 November 2024

Daftar Caketum PAN, Dradjad Wibowo Akan Bawa Keuangan Partai Menjadi Transparan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dradjad Hari Wibowo saat mendaftar sebagai Bakal Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) di kantor DPP PAN, Sabtu (8/2/2020). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Dradjad Hari Wibowo resmi mendaftarkan diri maju sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Dradjad mendaftarkan diri maju Bakal Calon Ketua Umum PAN ke kantor DPP PAN jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan diterima oleh Saleh Partaonan Daulay Sekretaris Panitia Pengarah Kongres V PAN.

Dradjad mendaftar dengan didampingi sejumlah pendukungnya yang disebut “Sahabat DW” sebutan untuk pendukung Dradjad Wibowo.

Dradjad mengaku maju untuk melanjutkan visinya yang sudah belasan tahun yakni ingin memperjuangkan good and clean governance.

“Yang saya lakukan ini merupakan kelanjutan dari misi saya belasan tahun yang lalu. Saya selalu memperjuangkan good and clean governance di berbagai bidang,” ujar Dradjad saat mendaftar di kantor DPP PAN, Sabtu (8/2/2020).

Dradjad mengaku saat menjadi anggota DPR memperjuangkan di bidang perbankan, termasuk juga melakukan pengungkapan kasus bank Century, kasus BLBI, kredit macet perbankan dan banyak lagi.

Dradjad kemudian tidak bersedia untuk maju lagi sebagai anggota DPR tapi tetap berkiprah di partai karena beranggapan bahwa apabila ingin melanjutkan perjuangan partai itu memang melalui DPP.

“Secara pribadi sebetulnya saya sangat nyaman hidup sebagai profesional bekerja banyak di luar di negara lain, tapi saya merasa ada misi yang harus saya teruskan, yang harus saya lanjutkan.Saya merasa ada ibadah dakwah yang masih belum tuntas,” tegasnya.‎

Dia selalu merasa sedih terpukul setiap saat mendengar ada politisi yang harus bermasalah dengan KPK apakah itu berada di pemerintahan atau eksekutif, Menteri, DPR, Kepala Daerah dan DPRD.

“Hal itu membuat masyarakat semakin alergi terhadap proses politik. Masyarakat semakin melihat bahwa, maaf, politik itu kotor,” kata dia.

Karena itu, menurut Dradjad, dalam rangka misi menuntaskan misi dakwahnya untuk good and clean governance, yang dia perjuangkan apabila nanti memimpin PAN itu adalah merombak, membenahi pengelolaan keuangan partai politik.

Dradjad berharap, PAN bisa menjadi pelopor di dalam perombakan keuangan partai.

“Karena kita mengharapkan pengelolaan keuangan partai politik itu betul-betul bisa menjadi pengelolaan yang transparan akuntabel dan bisa layak audit oleh BPK,” jelasnya.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs