Sabtu, 23 November 2024

14 Kelurahan Dukung Eri Cahyadi, Minta Program Risma Diteruskan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Dua kelurahan menggelar deklarasi, yakni kampung Sidoyoso Wetan di Kelurahan Sidodadi dan Kelurahan Bangkingan, Sabtu (7/2/2020). Foto: Istimewa

Gerakan warga Surabaya yang mendorong agar Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya maju sebagai bakal calon wali kota (bacawali) semakin agresif. Bahkan, dalam minggu ini saja rata-rata dua kampung deklarasi dalam sehari.

Total, sepanjang dua pekan terakhir ada 14 kelurahan mendukung calon yang disebut mendapat restu dari Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya tersebut.

Kelurahan tersebut adalah Keputran, Babat Jerawat, Gundih, Bubutan, Simomulyo, Simolawang, Sidodadi, Simokerto, Kapasan, Tambakrejo, Bangkingan, Sawahan, Kapasan, dan Margorejo.

Bahkan, dalam sehari, Sabtu (7/2/2020) dua kelurahan menggelar deklarasi. Yakni kampung Sidoyoso Wetan di Kelurahan Sidodadi dan Kelurahan Bangkingan.

“Sejak deklarasi Relawan Risma yang digelar di Patung Suroboyo, Kenjeran, Minggu (19/1), deklarasi kampung-kampung ini tidak akan berhenti untuk mendukung Pak Eri Cahyadi maju sebagai cawali,” kata Risdiah Anggraeni, warga RT 5 RW 2 Kelurahan Keputran, Tegalsari.

Risdiah mengatakan, banyak kampung yang sudah tidak sabar untuk menggelar deklarasi dukungan kepada Eri Cahyadi. Malah pihaknya yang harus mengatur frekuensinya agar deklarasi tersebut tidak menumpuk di satu waktu.

“Stamina harus dijaga. Kami batasi maksimal sehari dua kampung saja yang deklarasi biar warga yang tidak bisa ikut deklarasi hari ini, bisa ikut di hari lain. Terutama untuk kampung-kampung yang berdekatan tapi beda kelurahan,” katanya.

Khusus untuk deklarasi kemarin, kader-kader Posyandu dari Sidoyoso Wetan, Kelurahan Simokerto, yang turun. Mereka ramai-ramai mendukung supaya program bagus Risma untuk posyandu diteruskan oleh Eri Cahyadi.

Menurut Mujiati Ningsih atau lebih akrab dipanggil Yuli, Koordinator Kader Posyandu dan Bu Mantik Sidoyoso Wetan, selama ini Risma sangat memperhatikan kesejahteraan mereka.

“Intinya kader posyandu dan bu mantik itu sangat diprioritaskan. Dibikinkan kartu KIS dan sertifikat, tunjangannya pun sudah layak dan menyejahterahkan,” ujarnya.

Jelang Pilwali Surabaya 2020, Yuli beranggapan bahwa walaupun Risma sudah selesai menjabat, tapi program kesejahteraan untuk posyandu harus tetap berjalan dan terus ditingkatkan. Eri Cahyadi, dianggap bisa meneruskan kebijakan positif itu.

“Pak Eri sudah sering berkunjung ke sini, mengawal program-programnya Bu Risma. Jadi kalau beliau yang jadi, Insya Allah kader posyandu dan bu mantik bisa tetap sejahtera, atau malah lebih baik lagi,” tambahnya.

Sesudah mendeklarasikan dukungan, para kader posyandu dan bu mantik yang kebanyakan adalah emak-emak, mengabadikannya dengan Tik-tok, aplikasi media sosial yang sedang digandrungi. Mereka bergoyang bersama, menirukan gaya artis menggemaskan Marsha Aruan yang biasa memposting Tik-Tok.

“Ya ini bukti kalau kader posyandu happy, merasa senang karena sejahtera dengan program Bu Risma,” pungkasnya. (bid/ang/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs