Sabtu, 23 November 2024

Unjuk Rasa ATMAJA Kecam Tujuh Fraksi Tidak Mendukung Pansus Jiwasraya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sindiran untuk fraksi-fraksi di DPR yang tidak mendukung pembentukan Pansus Jiwasraya. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Tangkap Maling Jiwasraya (ATMAJA) berunjuk rasa di depan gerbang gedung DPR, jalan Gatot Subroto, Kamis (6/2/2020).

Mereka membawa poster dan membentangkan spanduk yang intinya berisi mendukung pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya.

Spanduk dan poster yang mereka bawa diantaranya bertuliskan “Segera Bentuk Angket Jiwasraya Gate”, dan “Nurani DPR Telah Mati”.

Bahkan, ada tujuh orang yang berdandan Pocong yang masing-masing berkalung kertas karton bertuliskan fraksi-fraksi di DPR yang tidak mendukung pembentukan Pansus Jiwasraya.

Sekadar diketahui, sejauh ini hanya baru dua fraksi di DPR yang mendukung pembentukan Pansus, yakni Partai Keadilan Sejahtera PKS) dan Partai Demokrat (PD).

Imam Indonesia Koordinator Aliansi Tangkap Maling Jiwasraya (ATMAJA) mengatakan, kisaran 5,5 juta nasabah pemegang polis asuransi Jiwasraya atau sekitar Rp13,7 triliun dana nasabah terancam hilang tidak terbayar dan ambyar yang mestinya dibayar saat sudah jatuh tempo

“Kejaksaan Agung sudah pro aktif menetapkan beberapa tersangka atau silangnya dana nasabah Jiwasraya langkah yang layak dapat apresiasi dan dukungan agar kasus Jiwasraya dituntaskan secara terang benderang supaya ada ketetapan hukum pengembalian dana publik,” ujar Imam di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Namun demikian, kata Imam, langkah politik dengan membentuk panitia khusus hak angket Jiwasraya sangat diperlukan mengingat banyak kecurigaan publik bahwa dana nasabah Jiwasraya dipakai untuk agenda politik ada kesengajaan pelaku dengan membeli saham kecil dan digoreng untuk mendapatkan fresh money.

“Dukungan Pansus hak angket Jiwasraya sangat diperlukan maka kami memberikan apresiasi positif kepada partai demokrat dan PKS yang mewakili suara rakyat dengan terus mendorong hak angket Jiwasraya get kami juga mengecam parpol lainnya yang absen mendukung hak angket parpol yang tidak mendukung hak angket hanya karena dapat jabatan dari pemerintahan Jokowi-Ma?ruf kepentingan rakyat ditukar oleh kepentingan Elit parpol yang mendapat jabatan,” tegas Imam.

“Lewat Pansus angket Jiwasraya kami ingin tahu ke mana duit Trilyunan itu, siapa saja dibaliknya, kemana saja mengalirnya, dan untuk apa saja uangnya,” tegas Imam.(faz/bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs