Senin, 25 November 2024

Gangster Beraksi di Surabaya, Polisi dan Satpol PP Bergerak Cepat

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi, Polisi mengamankan 17 anak yang tergabung dalam Geng All Star, di Taman Mundu, Surabaya, Minggu (13/10/2019) dini hari. Foto: Istimewa

Akhir-akhir ini, media sosial diramaikan dengan informasi adanya gangster yang beraksi di beberapa titik di Surabaya. Masyarakat pun cukup resah, karena mereka kerap membawa senjata tajam dan melukai para pengguna jalan.

Mengutip salah satu postingan yang viral di media sosial, aksi gangster sempat terjadi di daerah Kenjeran Surabaya dan menimpa salah satu pengendara motor. Beruntung, petugas Satpol PP yang sedang patroli lewat dan mengamankan pelaku.

Menanggapi itu, AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membenarkan. Pihaknya sudah menerima informasi tersebut dan sedang menindaklanjutinya. Patroli akan ditingkatkan terutama di jam-jam rawan.

Selain itu, patroli siber juga akan dilakukan. Ini terkait salah satu akun yang ditengarai milik kelompok gangster. Ganis menyebutkan pihaknya tidak segan menindak tegas para pelaku yang nekat membuat kerusuhan di Surabaya.

“Kami sudah mendapat informasi. Kita tindaklanjuti. Saat ini, kita tingkatkan patroli jam rawan. Kita juga patroli siber terkait dengan akun tersebut dan tentunya kita akan tindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Ganis saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (4/2/2020).

Sementara itu, Irvan Widiyanto Kasatpol PP Kota Surabaya membenarkan bahwa ada aksi gangster yang sempat digagalkan anggotanya. Setidaknya ada 9 orang diamankan karena terindikasi akan terlibat tawuran.

Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti berupa gergaji, pedang, dan gir. Mirisnya, sembilan orang yang diamankan itu masih anak-anak berusia sekitar 12-16 tahun. Mereka pun dibawa dan diproses di Polsek Sukolilo.

Kompol Bunari Kapolsek Sukolilo mengatakan, bahwa pihaknya tadi malam juga mengamankan 3 anak-anak. Mereka diduga membuat video provokasi untuk memancing respon kelompok lain. Namun, tidak ditemukan sajam pada 3 anak-anak itu.

“Untuk selanjutnya, anak-anak itu ditangani sama Pemkot, mungkin Pemkot punya cara tersendiri. Kalau 9 anak yang sempat diamankan itu ditangani sama kita, dan sudah kita kembalikan ke orang tuanya untuk dibina,” kata dia.

Bunari mengungkapkan, sejauh ini belum ada laporan masyarakat yang menjadi korban terkait aksi gangster itu di wilayah hukumnya. Namun, upaya antisipasi telah dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas.

“Sudah ada atensi dari Pak Kapolres untuk patroli ini akan ditingkatkan di wilayah masing-masing,” kata dia. (ang/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
35o
Kurs