Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berupaya menjadikan Kebun Raya Purwodadi sebagai kawasan konservasi ex-situ, sebuah usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya.
“LIPI juga terus berkomitmen melalui kebun raya untuk konservasi ex-situ dari 10 eco-region primer yang menaungi flora endemik kekayaan hayati Nusantara,” kata Tri Handoko Kepala LIPI Laksana dalam acara Festival 79 Tahun Kebun Raya Purwodadi melalui rilis pers, Minggu (2/2/2020).
Kebun raya yang juga dikenal dengan nama Hortus Iklim Kering itu didirikan pada 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking dan saat ini mengoleksi sekitar 12.389 spesimen tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering.
Kebun seluas 85 hektare itu saat ini dikelola oleh LIPI, yang juga mengelola Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Bali dan Cibinong Science Center-Botanical Garden.
Selain dijadikan kawasan konservasi ex-situ, Kebun Raya Purwodadi juga merupakan kawasan riset untuk flora dari eco-region dataran rendah kering Indonesia.
R. Hendrian Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI menyebutkan koleksi tumbuhan di Kebun Raya Purwodadi dikelompokkan ke dalam beberapa lanskap koleksi tanaman dalam beberapa taman tematik, yaitu palem, paku, taman Meksiko, bambu, tanaman obat, polong-polongan, area yang dihutankan, mangga, pisang dan tanaman bougainvillea (bunga kertas).
“Selain itu ada juga koleksi anggrek dan hoya dalam rumah kaca serta koleksi biji-bijian dalam Bank Biji,” katanya dilansir Antara.
Bank Biji merupakan wahana alternatif yang potensial untuk konservasi sumber daya hayati. Di samping ukurannya relatif kecil, wahana alternatif itu juga tidak memerlukan ruang simpan yang cukup besar untuk dapat menghimpun keanekaragaman jenis tumbuhan.
Sementara itu, ia mengatakan Festival 79 Tahun Kebun Raya Purwodadi diselenggarakan dengan menyuguhkan sejumlah acara seperti Plant & Fruit Festival yang merupakan kolaborasi Kebun Raya Purwodadi dan masyarakat.
Selain itu, festival tersebut juga menampilkan berbagai tumbuhan dan hasil bumi.(ant/tin)