Sabtu, 23 November 2024

Antisipasi Banjir Bandang, Gerakan Tabur Biji Lewat Udara Akan Dilakukan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat meninjau proses penanganan banjir bandang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi itu, Minggu (2/2/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyatakan, dalam waktu dekat gerakan tabur biji lewat udara akan dilakukan di sejumlah lahan atau hutan yang gundul akibat kebakaran.

Menurutnya, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim saat ini sedang menyiapkan gerakan tabur biji lewat udara ini karena dinas inilah yang akan melakukan penyemaian biji yang akan ditabur lewat udara.

“Sedang disiapkan. Biji itu harus disemai. Kami juga harus menghitung lahan yang harus kita tanam. Semoga ini jadi bagian perluasan reboisasi,” katanya, Minggu (2/2/2020).

Khofifah menyatakan ini ketika berkunjung ke lokasi banjir bandang yang menerjang DAS Jompo di Desa Klungkung, Kabupaten Jember pada Sabtu (1/2/2020) sore kemarin.

Dia menegaskan, penyebab utama banjir bandang di Jember adalah lahan yang gundul akibat kebakaran hutan di musim kemarau lalu. Saat itu hutan di Gunung Argopuro terbakar sampai gundul.

Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, ekosistem yang ada di Hutan Gunung Argopuro tidak mampu lagi menahan debit air hujan yang tinggi sehingga banjir bandang terjadi.

“Cuaca ekstrem harus kita waspadai. Argopuro, juga Raung di Bondowoso, masuk di antara tujuh gunung di Jatim yang mengalami karhutla cukup luas kemarau kemarin,” kata Khofifah dalam keterangan persnya, Minggu (2/2/2020).

Khofifah pun mengaku sudah mengajak sejumlah pihak seperti Perhutani dan PTPN agar memaksimalkan reboisasi secara masif. Supaya hutan gundul kembali hijau dan mampu menyerap hujan.(den/tin/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs