Pemilihan Kepala Daerah 2020 sebentar lagi. Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyatakan, Jawa Timur tetap menjadi daerah yang relatif kondusif dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Ada 19 daerah di Jawa Timur yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020. Tito mengatakan, tiga dari daerah pelaksana memiliki calon kepala daerah petahana (incumbent).
“Otomatis nanti ada tiga Plt (pelaksana tugas kepala daerah). Sedangkan 16 (lainnya) adalah wajah baru. Tapi dalam pandangan Jakarta, Jawa Timur-lah yang relatif kondusif,” katanya.
Tito saat pidato dalam Rakor Pemerintah Provinsi Jatim 2020 di Surabaya, Jumat (31/1/2020), punya istilah sendiri untuk Jatim. “Dalam bahasa saya, (Jatim) daerah yang ngeri-ngeri sedap.”
Ngeri-ngeri sedap, kata Tito, karena meskipun sebagian besar daerah di Jawa Timur cukup kondusif berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya, ada beberapa daerah yang gampang meletus.
Sayang, tidak dia sebutkan daerah mana saja yang “gampang meletus” itu. Dia hanya optimistis, dengan pengalaman Pilkada 2015, 2017, 2018, dan Pemilu 2019, tidak sampai ada kejadian signifikan di Jatim.
“Yang terjadi hanya riak-riak saja. Mudah-mudahan tahun ini kita sama-sama belajar. Jatim tetap aman, kontestasi demokrasi berjalan tanpa perlu harus terpecah, apalagi berujung konflik dan kekerasan,” ujarnya.(den/tin/iss)