Prof. Ahmad Muzakki Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengklarifikasi informasi yang menyebutkan bahwa bus yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jawa Barat, adalah pengurus PWNU Jawa Timur, tidak benar adanya. Perjalanan rombongan tersebut juga bukan agenda organisasi.
“Rombongan dan kegiatan yang beliau-beliau lakukan tidak ada kaitannya dengan PWNU Jatim. Tidak ada satu pun pengurus PWNU Jatim dan kita tidak tahu beliau-beliau melakukan perjalanan dalam rangka apa,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (31/1/2020) siang.
Meski demikian, Ahmad Muzakki mengaku kemarin, Kamis (30/1/2020), melihat bus rombongan tersebut parkir di depan kantor PWNU Jatim. Pihaknya juga mendapat kabar bahwa saat ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cirebon sedang mendampingi para korban.
“Ada yang perlu dioperasi, ada yang masih diperiksa lebih lanjut. Di antara korban ada beberapa kiai yang kita kenal, yaitu KH. Achmad Syaiful Chalim (Gus Iful), mantan Ketua PCNU Surabaya, KH. Panji Taufiq Ketua PCNU Sumenep, dan KH.Hisyam Syafaat, pengasuh pesantren di Banyuwangi,” ujarnya.
Sementara, Romo Eko Budi Susilo, Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya yang namanya tercantum dalam daftar peserta kunjungan ke Jakarta menemui Ma’ruf Amin Wakil Presiden, menyatakan dirinya baik-baik saja dan masih berada di Surabaya.
“Sebenarnya saya diajak bersama tokoh agama, kiai Jatim. Kumpul dan berangkat dari kantor PWNU Jatim ke Jakarta untuk sowan ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Rencananya, rombongan akan diterima Wapres hari ini jam tiga sore. Saya tidak jadi ikut karena kemarin saya diminta menggantikan uskup dalam acara Natalan TNI dan Polri di Kodam,” kata Romo Eko.
Terkait kondisi para korban, Romo Eko mengatakan, “Berdasarkan keterangan Irawan Setiabudi Ketua Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin (Jokma) Jatim yang juga berada dalam rombongan, kernet atau sopir cadangan bus tersebut meninggal dunia dan tiga kiai kondisinya agak parah”.
Senada dengan keterangan Prof. Ahmad Muzakki Sekretaris Umum PWNU Jatim, Romo Eko menyatakan kegiatan ini adalah agenda pribadi bukan atas nama lembaga. “Saya diajak karena hubungan kami baik,” ujarnya.(iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
